Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Internasional – 3 Penyerang di Tiananmen Square Dihukum Mati

2 min read

Pemerintah China mengganjar hukuman mati pada 3 orang pria yang telah terlibat pada serangan yang dilakukan pada Tiananmen Square, di Beijing. Mereka dinyatakan bersalah lantaran menyasar kerumuman orang pada alun-alun kenamaan itu lalu kemudian meledakkan dirinya. Satu orang terdakwa lain dihukum penjara seumur hidup, kemudian 4 terdakwa lain dijatuhi hukuman beragam yaitu 5 sampai 20 tahun kurungan. Setelah menabrakkan diri pada  kerumunan, kendaraan itu meledak lalu terbakar. Sejumlah 2 orang menjadi korban serta 3 lainnya dalam mobil ikut tewas.

Dari tayangan televisi nasional milik China Central Television (CCTV) memperlihatkan ketiga pelaku memakai rompi berwarna oranye pada pengadilan Xinjiang. Mereka yang divonis hukuman mati bernama Yusup Umarniyaz, Husanjan Wuxur serta Yusup Ahmat. Mereka dinyatakan bersalah dengan dakwaan membentuk serta memimpin kelompok teroris yang menggunakan cara berbahaya guna membahayakan publik, seperti yang dilansir dari Reuters, hari Senin (16/6/2014).

Dua orang terdakwa lain mendapat menerima hukuman penjara hingga seumur hidup serta 20 tahun penjara, diputuskan bersalah dengan dakwaan ikut bergabung pada organisasi terorisme, yang memakai metode berbahaya guna membahayakan aspek keamanan publik. Kemudian 3 terdakwa lain dijatuhi hukuman 5 sampai 10 tahun dengan dakwaan serupa. Pada persidangan tersebut terungkap bahwa, terdakwa membuat ‘kelompok teroris’ sejak tahun 2011 silam lalu merencanakan sejumlah aksi kekerasan. Diantara Desember 2012 sampai dengan September 2013, mereka memperoleh senjata api serta bahan peledak, juga membuat rencana melakukan aksi pengeboman Beijing.

Diketahui pada Oktober 2013 yang lalu, terdakwa yang juga anggota dari kelompok teroris tersebut pindah ke Beijing lalu menggalang dana kepada para pendukung mereka guna membeli mobil dan dipakai pada aksi Tiananmen Square tersebut. Xinjiang adalah wilayah yang mayoritas dihuni oleh etnis muslim Uyghur. Sejumlah serangan bom serta aksi kekerasan kerap terjadi pada wilayah itu, pihak otoritas China menuding kelompok separatis lokal. Para aktivis HAM serta kelompok yang dikucilkan menyalahkan kebijakan dari pemerintah China pada wilayah itu yang dinilai terlalu menindas. Namun, China tegas membantah tudingan itu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *