Berita Internasional – Ancaman Perang Nuklir Korut bagi Korsel dan AS

Otoritas Korea Utara (Korut) dilaporkan memberikan ancaman bahwa pihaknya akan melakukan serangan nuklir kepada Korea Selatan (Korsel) serta Amerika Serikat. Hal ini sehubungan dengan persiapan kedua negara tersebut yang memulai latihan militer gabungan dengan terbesar pada hari ini. Ancaman serangan nuklir preemtif itu dilontarkan melalui pernyataan yang disampaikan oleh Komisi Pertahanan Nasional Korut, mengutip dari Komando Tertinggi Militer Rakyat Korea (KPA), dan dilansir oleh kantor berita AFP, pada Senin (7/3/2016).

Ancaman tersebut disampaikan selang beberapa hari pasca pimpinan Korut, Kim Jong-Un menginstruksikan senjata nuklir negeri tersebut bersiaga kapan saja. Perintah ini sebagai tanggapan sanksi terbaru dari PBB yang diterapkan lantaran uji coba nuklir Korut Januari yang lalu serta peluncuran roket jarak jauh sebulan kemudian. Komisi Pertahanan Nasional mengatakan bahwa latihan militer tahunan antara Korsel-AS itu merupakan “penyamaran latihan perang nuklir”, yang dapat mengancam kedaulatan negara. Korut bertekad melakukan serangan mati-matian.

“Serangan nuklir yang tak pandang bulu… jelas memperlihatkan kepada mereka yang menyukai agresi serta perang, keberanian dari militer Korut,” bunyi pernyataan yang disampaikan oleh kantor berita resmi Korut, KCNA. “Saat kami menekan tombol pemusnah musuh sekarang juga, maka seluruh markas provokasi berubah menjadi lautan api serta abu dalam sekejap,” demikian pernyataan itu disampaikan.

Sementara itu, komando gabungan Korsel AS menyebut pihaknya sudah memberi pemberitahun pada Korut tentang “pelatihan militer non-provokatif” melibatkan 17 ribu pasukan AS serta 300 ribu lebih pasukan Korsel. Korsel menjelaskan bahwa latihan yang dimulai sejak Senin (7/3) ini akan menjadi latihan yang terbesar, utamanya pasca uji coba nuklir yang keempat dan peluncuran rudal jarak jauh oleh Korut.

Lebih jauh, piak Kementerian Pertahanan Korsel meyebut mereka masih belum mendapati sinyal adanya aktivitas militer Korut sebagai tanggapan atas acara latihan gabungan hari ini. Diketahui sebelumnya, Pyongyang juga sudah berulang kali emberikan ancaman serangan nuklir semacam ini. Ancaman seperti ini biasanya diberikan Korut ketika ketegangan militer di kawasan semenanjung Korea semakin meningkat.