Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Internasional – Amnesty International Ungkap Asal Muasal Senjata ISIS

2 min read

Sebuah laporan terbaru dari organisasi Amnesty International mencatat bahwa ISIS menimbun senjata dalam skala besar, termasuk senjata asal Amerika yang diperoleh dari militer Irak serta oposisi Suriah. Laporan setebal 44 halaman tersebut diterbitkan pada hari Senin (7/12) malam dan melaporkna temuan bahwa sebagian besar dari peralatan serta amunisi ISIS didapat dari pasokan senjata yang berhasil dirampas dari militer Irak serta pemberontak Suriah.

Dengan menganalisa hingga ribuan video serta gambar asal Irak serta Suriah, Amnesty meyakini bahwa mayoritas senjata ISIS yang dipakai saat ini terdiri atas “senjata serta peralatan rampasan maupun dibeli secara ilegal dari persediaan senjata Irak yang pengamanannya longgar.” Selain itu, ISIS juga mempunyai akses untuk mencari senjata dari sejumlah sumber lain semisal merebut maupun membeli pasokan senjata dari militer Suriah bagi oposisi Suriah dari negara sekutu semisal Turki, Negara-negara Teluk maupun Amerika Serikat.

Laporan tersebut mencatat bahwa senjata-senjata ini, dikumpulkan dari 5 kali peperangan di wilayah Irak dalam beberapa dekade terakhir, dirancang maupun dibuat oleh 25 negara serta terdiri atas senjata penyerang tank hingga pertahanan anti-serangan udara.

Amnesty pun menyimpulkan bahwa pasokan serta jenis senjata juga amunisi ISIS “dapat disimpulkan berupa pemberian senjata pada Irak dalam beberapa dekade secara tak bertanggung jawab, juga kegagalan oleh pemerintah pendudukan Irak oleh AS dalam mengelola pengiriman serta penyimpanan senjata dengan aman, serta korupsi yang merajalela di wilayah Irak.”

Kegagalan dalam menyelidiki persenjataan yang dipasrahkan pada Irak selama beberapa dekade belakangan ini, lalu Amerika serta negara pemasok lainnya yang mengijinkan persenjataan tersebut beredar bebas pada wilayah, hingga jatuh ke ISIS serta militan bersenjata lainnya di wilayah konflik. “Pemasok utama pada wilayah Irak ialah Rusia, China serta AS,” beber Patrick Wilcken selaku penulis laporan tersebut. Dia mengatakan bahwa sejumlah besar dari persenjataan ISIS terdiri atas senjata lawas era Uni Soviet, yang dikirimkan ke Irak saat Perang Irak, serta pendudukan AS antara tahun 2003-2007.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *