Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Internasional – Akhirnya, Presiden Burkina Faso Mundur

2 min read

Blaise Compaore, yang merupakan Presiden Burkina Faso pada Jumat (31/10/2014), menyatakan ia mundur dari kursi jabatannya demi memberi jalan untuk diadakannya pemilihan presiden usai terjadinya kerusuhan yang menentang 27 tahun masa kekuasaan dari sang Presiden. Pengunduran diri dari Compaore ini terjadi usai hingga puluhan ribu pelaku unjuk rasa menuntut dilakukannya pengunduran diri Presiden usai ibu kota Burkina Faso dilanda kerusuhan dan diwarnai oleh pembakaran terhadap gedung parlemen.

“Untuk menegakkan adanya demokrasi serta perdamaian sosial, maka saya akan menetapkan suatu kekosongan kekuasaan guna memberikan jalan pada sebuah transisi pada pemilihan umum yang adil serta bebas pada waktu maksimal 90 hari lamanya,” terang Compaore pada pidato pada televisinya. Kabar terkait lengsernya Compaore tersebut sebelumnya datang dari salah seorang perwira di angkatan darat pada markas angkatan bersenjata yang ada di ibu kota Ouagadougou. “Compaore tidak lagi berkuasa,” terang Kolonel Boureima Farta yang kemudian disambut sorak-sorai oleh warga.

Blaise Compaore sendiri mendapat kekuasaan tersebut tahun 1987 ketika masih bermumur 36 tahun. Pada kala itu, ia menggulingkan pemimpin yang juga sekaligus adalah kawan karibnya yang merupakan salah seorang pemimpin Afrika yang amat dicintai, yakni Thomas Sankara. Thomas Sankara sendiri meninggal pada kudeta tersebut serta Compaore merebut kekuasaan pada Burkina Faso semenjak masa itu. Dia lalu terpilih lagi menjadi presiden hingga 4 kali mulai tahun 1991.

Usai berkuasa hinga 27 tahun lamanya, Compaore pun berniat untuk memperpanjang lagi masa jabatannya tersebut. Dan inilah yang menjadikan warga negeri di kawasan Sub-Sahara tersebut menjadi geram serta mengadakan aksi unjuk rasa. Seperti yang telah diketahui sebelumnya bahwa Compaore mengatakan hanya ingin menyerahkan kekuasaan saat pemerintahan transisi menyelesaikan tugas 12 bulan lamanya. Dia pun mengaku sudah mencabut status darurat seperti yang telah diumumkan sebelumnya.

Pada status darurat itu, Compaore pun meminta kepada militer agar menerapkan langkah yang diperlukan demi memulihkan ketertiban umum. Sikap dari Compaore ini ditanggapi oleh pemimpin oposisi, yakni Zephirin Diabre dengan sebuah kemarahan. Pada sebuah stasiun radio lokal, sosok Diabre mengatakan bahwa pengumuman itu tidak dapat diterima.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *