Sat. Apr 8th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Internasional – Tim Investigasi MH17 Belanda Sudah Kembali

2 min read

Mark Rutte, Perdana Menteri Belanda menyatakan bahwa tim forensik yang telah dikirim menuju lokasi jatuhnya pesawat Malaysia Airlines yang berkode penerbangan MH17 sudah kembali. Sebelumnya, mereka bertugas untuk meneruskan proses pengumpulan sejumlah bagian tubuh dari korban jatuhnya pesawat tersebut walau konflik yang sedang berlangsung pada wilayah tersebut masih terus berlangsung. “Pada hari ini, tim kecil dari Belanda yang mana sebelumnya diberikan kesempatan melakukan perjalanan menuju lokasi kecelakaan serta mempunyai kesempatan guna mengumpulkan tubuh korban langsung, sudah kembali,” ujar Rutte, pada hari Jumat (31/10/2014).

Belanda memang memimpin tim investigasi demi memulihkan serta mengidentifikasi tubuh korban dalam kejadian yang terjadi 17 Juli 2014 tersebut. Pada 298 orang yang ada dalam pesawat Malaysia Airlines itu, sejumlah 193 orang diantaranya berasal dari Belanda. Ukraina serta sejumlah negara Barat lain pada umumnya telah menyatakan bahwa Boeing 777 itu meledak lantaran adanya tembakan misil darat menuju udara bersistem BUK yag dibuat Rusia, dan dilakukan milisi Ukraina pro-Rusia. Akan tetapi, pihak Moskwa dengan tegas membantah hal tersebut dan malah balik menuding pada Kiev.

Haingga sejauh ini, otoritas Belanda masih menyatakan bila sejumlah 298 korban sudah teridentifikasi. Tetapi, proses identifikasi tersebut berlangsung amat sulit sebab materi tes DNA, gigi, serta sidik jari yang mereka miliki tak memadai. Apabila masih ada temuan dari bagian tubuh pada lokasi kecelakaan, tegas Rutte, maka temuan tersebut segera dibawa menuju Kharkiv, kota yang ada pada timur Ukrania, guna dilakukan proses pemeriksaan pertama sebelum akhirnya dibawa menuju Belanda.

Seperti yang diketahui bahwa tim ahli forensik asal Belanda sempat membatalkan proses pencarian secara menyeluruh pada lokasi di awal Agustus 2014 lalu sebab terjadi pertempuran diantara Kiev melawan milisi pro-Rusia pada wilayah tersebut. “Situasi keamanan senantiasa berubah,” terang Rutte. “Pada suatu hari, situasi bisa tenang, namun pada hari yang berikutnya pertempuran lebih sengit pun terjadi pada garis depan,” kata dia. Faktor keamanan ini menjadi alasan utama terganggunya proses tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *