Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Internasional – 21 Tewas Dalam Kebakaran RS Jompo

2 min read

Dilaporkan 1 unit rumah sakit yang diperuntukkan guna merawat para lansia Korea Selatan, mengalami kebakaran, pada Rabu (28/3/2014) waktu dini hari. Dilaporkan setidaknya 21 orang korban meninggal. Seorang penderita alzheimer yang usia 81 tahun tengah ditahan atas tuduhan sebagai pemicu dari kebakaran tersebut. Sebanyak 7 orang juga mengalami luka pada kebakaran yang berlangsung beberapa saat lewat tengah malam pada RS di Jangseong, berjarak 300 Km dari selatan Seoul, Korea Selatan. Pada fasilitas tersebut terdapat 80 lansia yang menderita sakit kronis dan sedang menjalani perawatan saat kebakaran itu terjadi.

Mayoritas pasien sepenuhnya hanya dapat terbaring di kasur, termasuk para pengidap stroke serta penderita kepikunan lanjut. Insiden ini menjadi kedukaan mendalam baru bagi Korea Selatan, usai musibah tenggelamnya feri Sewol 16 April 2014 yang telah menewaskan 250 orang penumpangnya. Pihak kepolisian Jangseong menerangkan bahwa lelaki 81 tahun yang merupakan penderita alzheimer terpaksa ditahan saat rekaman dari CCTV membuktikan ia mengatur api pada ruang penyimpanan dari bangunan 2 lantai tersebut.

Walau api berhasil dipadamkan hanya dalam waktu 30 menit saja, tetapi banyak pasien yang dirawat di lantai atas tidak dapat segera dievakuasi sebab pekatnya asap. “Banyak dari mereka (para korban) yang meninggal lantaran terlalu banyak menghirup asap,” tutur seorang pejabat lokal ketika dikonfirmasi oleh AFP. Satu dari tiga orang perawat yang sedang bertugas ketika kebakaran ini terjadi, tewas usai berusaha untuk memadamkan api menggunakan alat pemadam api. Kebakaran ini terjadi berselang hanya dua hari usai kebakaran pada terminal bus dekat Seoul, hari Senin (25/5/2014) yang melukai 41 orang.

Memang Korea Selatan masih belum pulih sepenuhnya atas musibah feri Sewol yang diketahui tenggelam April yang lalu. Musibah ini kemudian memicu perdebatan pada internal Korea Selatan terkait apakah kegiatan pembangunan berjalan terlalu cepat hingga mengorbankan aspek standar dasar keamanan, utamanya bagi mereka yang diketahui paling rentan serta berisiko tinggi untuk menjadi korban. Diharapkan ini menjadi bahan bagi pihak pemerintahnya sebagai bahan introspeksi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *