Berita Indonesia Hari Ini – Warga Taman Burung Penjaringan Jakarta Utara Ingin Uang Kompensasi
2 min read
DKI Jakarta masih menelurkan rasa pilu yang mendalam bagi warga dengan perekonomian menengah kebawah. Bahkan masih banyak warga DKI Jakarta yang hidup dalam garis kemiskinan. Ini semakin menambah buruk citra DKI Jakarta sebagai Ibukota Negara yang masih terdapat kesenjangan ekonomi dan status sosial di antara warga mereka. Baru ini kejadian yang heboh terdapat dalam proses relokasi warga yang tinggal sepanjang bantaran waduk Pluit , Penjaringan Jakarta Utara.
Memang pembersihan Waduk Pluit ini sebagian dari rencana kerja dinas pemerintah DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Joko Widodo dan Basuki Tjahja Purnama. Tapi yang sangat riskan sebagian besar dari mereka sudah bersedia rumahnya terbongkar demi mendapat ganti tempat yang jauh lebih layak dalam rumah susun yang sediakan pemerintah. Tapi yang terjadi sebaliknya proses pembongkaran sudah terjadi namun nasib mereka masih belum jelas mendapatkan tempat tinggal atau tidak. Selain itu masih belum dapatkan dana kompensasi atas tanah mereka yang tergusur oleh kebijakan normalisasi area wadul pluit.
Tapi jelas salah satu bawahan Joko Widodo yang mengetuai proses relokasi warga Penjaringan terutama Taman Burung sekitar Waduk Pluit yakni Heriyanto jika memang tidak ada dana dari pemerintah DKI Jakarta untuk ganti rugi. Pemerintah DKI Jakarta hanya memberikan fasilitas rusun saja bagi tempat tinggal warga Taman Burung yang lebih layak huni dengan kebersihan terjamin jelas Heriyanto.
Tapi salah satu tokoh warga Taman Burung yakni Jamal Roman menjelaskan jika ganti rugi itu sebenarnya buat modal jualan dan usaha sebagian warga nanti jika sudah menetap dalam rusun. Dana itu untuk usaha berdagang dan membuat lapangan pelekerjaan kembali usai mereka kehilangan lahan mata pencaharian sehari – hari. Tapi warga Taman Burung tetap optimis jika nanti akan datang bantuan kepada mereka untuk proses kedepan lebih bagus dalam penghidupan keluarganya.
Karena banyak warga Taman Burung yang masih hidup dalam garis miskin dengan tanggungan banyak anak yang masih butuhkan dana sekolah serta kehidupan keseharian mereka. Untuk itu perhatian pemerintah DKI Jakarta harus segera tuntas.
