Berita Dunia Teraktual – Pimpinan Terluka, ISIS Janjikan Balas Dendam

Anggota dari militan Daulah Islamiyah Irak serta al-Syam (ISIS) mengatakan mereka berencana untuk lakukan balas dendam yang sekaligus membuktikan kebenaran laporan yang menyatakan terlukanya junjungan mereka, yaitu Abu Bakr al-Baghdadi. Seperti yang dilansir laman Daily Mail, pada Sabtu, 2 Mei 2015, narasumber mengatakan bahwa al-Baghdadi kini tak mungkin lagi memimpin ISIS, maka dari itu saat ini mereka berencana melakukan aksi balas dendam ke Eropa.

Al-Baghdadi diketahui terluka parah oleh serangan udara Amerika Serikat (AS) 18 Maret yang lalu, pada kawasan Nineveh, Irak, yang menargetkan konvoi 3 kendaraan yang mana al-Baghdadi ikut menumpang di dalamnya. Selain itu, laman Guardian pada laporannya menyebut bahwa al-Baghdadi alami cidera pada tulang belakang, dan membuatnya tak lagi bisa memegang komando, dan diduga kuat tak bisa lagi memimpin kelompok ISIS.

Sementara itu, jabatannya kini diisi oleh mantan orang kepercayaannya, yaitu Abu Alaa Afri. “Kami sudah memiliki rencana guna menyerang balik Eropa,” ujar salah satu anggota ISIS. Nama Abu Alaa Afri ini diketahui adalah seorang mantan guru fisika dan disebut-sebut menjadi pimpinan ISIS terbaru, yang menggantikan Abu Bakr al-Baghdadi yang terluka parah akibat serangan udara AS.

Seperti yang dikutip laman Internasional Business Times, pada Senin, 27 April 2015 lalu, al-Afri sudah memegang pimpinan usai al-Baghdadi terluka pada sebuah serangan pada distrik al-Baaj, Nineveh, bagian barat Irak, di tanggal 18 Maret tersebut. Al-Baghdadi sendiri sudah 2 kali dilaporkan meninggal. Pertama di tahun lalu, dimana diketahui laporan tersebut tidak benar. Al-Baghdadi terhindar dari maut di bulan Desember 2014, pada serangan udara AS namun menewaskan salah seorang petinggi ISIS lainnya.

Saat itu, Al-Baghdadi memang termasuk dalam rombongan yang sama, akan tetapi ia berada dalam mobil berbeda dan tak terkena bom. Dia pun kembali dilaporkan tewas di bulan April karena luka parah dalam sebuah serangan udara. Masih belum ada tanggapan secara resmi dari pihak ISIS terkait isu tewasnya Baghdadi, akan tetapi laporan terluka parahnya sang pimpinan seakan diakui ISIS, dengan terlontarnya janji membalas dendam tersebut.