Berita DKI Jakarta – Kesempatan Politikus Manfaatkan Banjir Jakarta

Seorang Pakar Tata Ruang Kota yaitu Yayat Supriatna mengatakan bahwa Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo bukan seorang pesulap. Karena dengan masa jabatan yang baru sekitar 1 tahun 3 bulan, tentu belum bisa cukup untuk mengatasi permasalahan banjir yang terjadi di Ibukota.

“Joko Widodo bukan seorang pesulap. Siapapun gubernur tentu tidak akan bisa mengatasi permasalahan banjir Jakarta hanya dalam waktu 1 tahun.”ujar Yayat kepada para Wartawan, Sabtu 25 Januari 2014.

Yayat juga mengatakan bahwa untuk mengatasi masalah banjir di kota Jakarta membutuhkan sebuah proses jangka panjang dan juga jangka pendek. Hal ini termasuk diantaranya dukungan dan peran masyarakat yang sangat penting.

“Masalah banjir tentu tidak akan bisa selesai dalam jangka waktu yang pendek. Permasalahan ini tidak sesederhana yang telah kita pikirkan. Masalah banjir bukan hanya dengan melakukan normalisasi sungai dan lain – lain, tetapi tingkah laku para warga untuk menjaga kebersihan dan bantaran kali juga sangat diperlukan.”

Yayat mengakui bahwa dirinya tidak heran jika masalah banjir di Ibukota mendapatkan sorotan tajam apalagi pada tahun 2014. Tahun ini adalah sebuah tahun politik, ditambah lagi Jokowi sering disebut akan menjadi seorang capres yang sangat potensial pada tahun ini.

“Banjir di Jakarta terjadi pada tahun politik dan kita semua mengerti ada sebuah masalah kontestasi. Orang – orang mulai berebut empati dan juga pengaruh bagaimana cara mengatasi masalah banjir. Padahal banjir sudah terjadi sejak dahulu dan tidak hanya sekarang saja.”

Selain itu, Yayat juga mengatakan bahwa banjir di Jakarta tentu akan mendapat perhatian khusus mengingat jakarta adalah ibukota dan menjadi pusat bisnis.

“Jika Jakarta terkena banjirsudah pasti hal ini akan membuat lumpuh Indonesia, hal ini dikarenakan Jakarta adalah pusat bisnis dan secara otomatis akan mengganggu seluruh kegiatan bisnis di Indonesia secara keseluruhan.”

Jakarta harus mengatasi masalah ini bersama dengan pemerintahan pusat, pasalnya Jakarta adalah pusat politik, pusat bisnis, pusat pemerintahan, tempat kementrian dan lembaga negara dan masih banyak lagi.

“Daerah yang berada di sekitarnya tentu harus berkomunikasi dengan Jakarta untuk mengatasi permasalah banjir ini secara bersama – sama.”