Berita Dalam Negeri – Inalum Resmi Kembali Kepelukan Indonesia
2 min read
Indonesia dalam waktu dekat akan menjadi salah satu penguasa pasar aluminium. Itu setelah PT Indonesia Asahan Aluminium yang lebih kenal oleh publik dengan sebutan Inalum resmi menjadi milik Indonesia dalam seluruh aset dan sahamnya. Mulai awal bulan November mendatang PT Nippon Asahan yang mendirikan perusahaan itu dengan bekerja sama dengan pemerintah sejak tahun 1975 memilih menyerahkan semua kepada pemerintah Indonesia. Ini sangat bagus mendukung perkembangan ekonomi lokal yang tengah berkembang saat ini dengan potensi Sumber Daya Manusia tengah prospek cerah.
Indonesia memang sebelumnya hanya mendapatkan andil sejumlah 48 persen saja dari total pengembangan Inalum sejak awal berdiri. Sementara sisanya 52 persen menjadi milik pemerintahan Jepang lewat Nippon Asahan Aluminium . Semua pembangunan sejak awal memang Indonesia belum memiliki dana hingga menjadikan JapanBank of International Corporation atau JBIC memberikan pendanaan total atas kekayaan alam bumi Indonesia.
Dari total 52 persen itu terbagi menjadi 12 perusahaan Jepang yang memberikan andil dalam pengembangan aluminium di Asahan Sumatera Utara sejak 38 tahun silam. Saat itu perjanjian ketika pemerintahan Presiden Soeharto yang memang selama 38 tahun. Dengan berakhirnya kerja sama itu Nippon Asahan Aluminium resmi angkat kaki akhir Oktober 2013 ini. Sehingga semua perusahaan yang sudah ada resmi menjadi milik Indonesia. Tapi untuk beberapa staf ahli tetap akan pertahankan beberapa dari Jepang selain Indonesia yang terus memberikan pendidikan besar bgi tenaga professional untuk berguru di Jepang.
Tapi saat ini menuai sengketa dengan sikap Provinsi Sumatera Utara yang akan ikut ambil bagian membuat Inalum di Asahan untuk 40 persen menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. Selain bertujuan menjadi salah satu sumber pendapatan pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Inalum juga akan berkembang dengan menjadi perusahaan bagi mensejahterahkan penduduk asahan terutama dan seluruh warga Sumatera Utara baru ini.
Untuk itu proses selanjutnya masih akan lanjutkan tentang pembagian proyek pengembangan Inalum baik pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Ini akan menjadi pokok kinerja seperti di Aceh sebelumnya tentang pengeboran miyak dan gas bumi lepaspantai barat kepulauan sabang.
