Asia Terhangat – Diterjang Banjir, 90 Ribu Warga Jepang Mengungsi

Dari Negeri Matahari Terbit dilaporkan bahwa puluhan ribu warga terpaksa dipindahkan dari rumah mereka masing-masing. Evakuasi ini menyusul musibah banjir yang juga disertai dengan tanah longsor yang terpicu oleh kedatangan topan Etau. Dalam musibah ini sementara diketahui ada 1 orang yang dilaporkan menghilang usai rumahnya tertimpa oleh longsoran lumpur.

Sementara itu, Badan Meteorologi Jepang (JMA) juga sudah menerbitkan peringatan hujan deras untuk kawasan perfektur Tochigi serta Ibaraki. Kedua wilayah tersebut ada di bagian utara ibu kota Tokyo. Topan yang membawa hujan deras tersebut diramalkan akan memicu tanah longsor serta banjir. Atas kondisi ini, warga pun diimbau untuk selalu waspada.

“Ini adalah skala hujan yang mana belum pernah terjadi sebelumnya. Maka dari itu, bahaya besar pun mungkin saja terjadi pada warga,” kata pakar meteorologi Jepang, Takuya Deshimaru saat berbicara untuk konferensi pers darurat yang juga dilansir oleh AFP, pada Kamis (10/9/2015). Semenjak hujan turun di hari Senin (7/9) sore, sebagian dari pusat daerah Tochigi telah terendam banjir hingga mencapai ketinggian 60 sentimeter. Pemerintah kemudian memerintahkan kepada lebih dari 90 ribu warganya untuk melakukan evakuasi, sedangkan 80 ribu warga lainnya juga diminta agar meninggalkan rumah mereka.

Pusat Pengamatan Meteorologi yang ada di Tochigi menerangkanbahwa sungai Kinugawa yang mengalir pada kawasan Ibaraki, juga meluap di hari Selasa (8/9) pagi. Dari kota Kanuma, Tochigi, para petugas penyelamat juga sedang mencari seorang korban hilang yang kuat dugaan terkubur lumpur yang menimbun rumahnya. “Kami masih belum mengetahui informasi detail terkait korban ini,” kata pejabat di kota Kanuma yang tak mau disebutkan namanya.

Akan tetapi kantor berita NHK melaporkan bahwa korban tersebut adalah seorang nenek berusia 60 tahun, dimana suami nenek tersebut, sudah berhasil diselamatkan. Topan Etau menyentuh kawasan Jepang di Rabu (9/9) pagi yang mengajak hujan deras hingga memicu banjir serta longsor. Di Kamis pagi, badan meteorologi setempat menyatakan keadaan semakin parah sebab Sungai Kinugawa meluap. Diperkirakan bahwa topan ini akan bergerak ke arah Laut Jepang serta beranjak dari daratan Jepang di Kamis (10/9) malam.