Sat. Apr 8th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Bocah 8 Tahun Membuat Polisi Kewalahan, Melakukan Puluhan Pencurian

2 min read

Bocah 8 Tahun Membuat Polisi Kewalahan, Melakukan Puluhan Pencurian – Kepolisian Sektor Nunukan, Kalimantan Utara kewalahan terhadap laporan mengenai kasus pencurian yang telah dilakukan oleh bocah berusia 8 tahun.

Hampir tiap minggu, selalu ada laporan dari masyarakat yang kehilangan akibat dari ulah anak berinisial B. Bahkan telah tercatat ada puluhan kasus pencurian yang melibatkan B selama 2 tahun.

‘’Kita pakai nurani, apa yang dapat kita lakukan kepada anak yang masih berusia 8 tahun? Ini merupakan fenomena yang membutuhkan solusi bersama, ini dapat dikatakan simalakama lantaran tidak mungkin kita mempidanakan anak 8 tahun, namun jika kita lepaskan, paling lama 2 hari kemudian ada laporan lagi tentang kasus pencurian yang masuk dan dia pelakunya,’’ ujar Kapolsek Nunukan, yakni Iptu Randya Shaktika, pada Kamis, 19 November 2020.

Dalam catatan laporan dari masyarakat yang dibukukan oleh petugas Polsek Nunukan Kota, sekitar 23 kasus pencurian yang nominalnya di bawah Rp 10 juta. Mayoritas korbannya adalah pemilik toko.

Sementara, ada banyak lagi laporan yang berhasil dimediasi oleh pihak Polsek.

B biasanya beraksi saat pemilik toko atau pemilik rumah lengah.

Terakhir kali aksinya telah terjadi pada 16 November 2020.

B masuk ke dalam rumah milik warga, dan memecahkan celengan yang berisi uang senilai Rp. 3.350.000.

Saat diamankan oleh petugas, B tidak pernah menyangkal tentang apa yang sudah dilakukannya. Dia mengakui bahwa uang yang telah diambilnya dibagikan kepada teman-teman sebayanya dan digunakan untuk membeli rokok, terkadang juga untuk membeli sintek atau tembakau Gorilla.

Untuk sementara, polisi memberikan ruang khusus kepada B dan menjamin kebutuhan B seperti anak angkat.

Iptu Randya mengatakan bahwa tentu dibutuhkan tindakan khusus selain memberinya tempat tinggal.

“Anak usia segitu tentu butuh main, namun celakanya kita takutkan dapat menularkan kebiasaaan buruknya kepada anak-anak sebayanya, kami khawatir akan muncul B yang lain lagi nanti lantaran dia membawa dampak buruk bagi anak-anak lain. Sekelas Bambu Apus saja telah menyerah, bagaimana kita?” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *