Banyak Genangan Air di Musim Hujan Yang Bisa Menularkan Banyak Penyakit
2 min readBanyak Genangan Air di Musim Hujan Yang Bisa Menularkan Banyak Penyakit – Di tengah musim penghujan pastinya dapat mengundang berbagai penyakit, tak hanya penyakit demam berdarah dengue (DBD) saja yang harus kita diwaspadai. Namun, ada juga bakteri leptospira yang dapat menimbulkan berbagai penyakit. Bakteri tersebut menyebar melalui genangan air usai hujan.
Kepala Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Menular pada Dinas Kesehatan Kota Cimahi bernama Romi Abdurakhman, menyebut bahwa bakteri leptospira itu terkandung dalam urine binatang, misalnya tikus, kucing serta anjing.
Ada kemungkinan, urine binatang itu terbawa oleh genangan air, sehingga bisa menjadi sumber penyebaran penyakit leptospiriosis. Bakteri leptospira itu sendiri bisa tersebar melalui selaput lendir, hidung, mata, luka, kulit serta makanan.
Romi menuturkan saat manusia terkena infeksi bakteri itu, maka akan muncul berbagai gejala serta tanda-tanda klinis. Misalnya tiba-tiba demam dengan suhu lebih dari 38,5 derajat celcius, sakit kepala, mata merah, lemah, kulit berubah warna menjadi kekuningan hingga nyeri otot betis.
Romi menambahkan risiko penularan penyakit itu
bisa terjadi melalui bakteri yang masuk ke kulit yang lecet lewat banjir,
genangan air, selokan, sungai, danau, saluran, air pada sawah hingga lumpur.
Untuk mencegah penularan penyakit leptospirosis,
sebaiknya usai terkena genangan air anda harus mencuci tangan dan kaki
menggunakan sabun saat atau setelah melakukan aktivitas, anda juga harus
mengenakan sarung tangan, sepatu boot dan lain-lain saat banjir.
Dia menambahkan kemudian anda bisa bersihkan
tempat sarang tikus dan genangan air.
Kalau muncul beberapa gejala leptospirosis, anda
diwajibkan untuk segera mendapat penanganan lebih lanjut di tempat kesehatan
terdekat misalnya Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), klinik dan rumah
sakit.
Romi mengatakan jika tidak segera ditangani, maka
penyakit tersebut dapat menyebabkan kematian kalau dibiarkan secara terus
menerus.