Berita Internasional – Inilah Pelaku Bom Bunuh Diri di Bandara Brussels

Selang sehari pasca diteror sejumlah ledakan, aparat keamanan Belgia sudah mengenali para pelaku bom bunuh diri pada lokasi Bandara Zaventem Brussels di Belgia. Berdasar laporan dari komisi penyiaran publik Belgia, RTBF, pelaku merupakan pasangan kakak beradik yang bernama Ibrahim serta Khalid El-Bakraoui. Selain itu, keberadaan El-Bakraoui bersaudara sebelum melakukan serangan di hari hari Selasa (22/3) juga diketahui kepolisian. Serangan bom keduanya menewaskan 14 orang di bandara itu. Reuters melaporkan bahwa kedua orang tersebut sudah pernah berurusan dengan pihak kepolisian, namun bukan untuk masalah terorisme.

Kedua orang tersebut sempat terekam oleh CCTV bandara. Mereka nampak sedang mendorong troli dan mengenakan sarung tangan hitam namun hanya pada tangan sebelah kiri saja. Kuat dugaan bahwa sarung tangan itu dipakai pelaku untuk menyembunyikan pemicu. Memakai nama samaran, Khalid tercatat menyewa sebuah apartemen di daerah Forest, pusat Belgia, tempat di mana aparat polisi menewaskan 1 orang saat melakukan penggerebekan pada pekan yang lalu.

Hasil penyelidikan, polisi mendapati bendera ISIS, senjata, peledak, serta sidik jari pelaku serangan Paris, Salah Abdeslam, yang berhasil diringkus oleh aparat. Dalam rekaman CCTV bandara, kedua orang yang mengenakan baju hitam tersebut nampak sedang berjalan dengan tersangka ketiga yang mengenakan jaket putih. Saat ini, polisi masih mengejar orang ketiga itu. Surat kabar Belgia, DH, memberitakan bahwa pria yang masih buron itu bernama Najim Laachraoui yang juga jadi target kepolisian sejak Senin yang lalu.

Menurut pihak penyidik, DNA Laachraoui juga ditemukan pada rumah-rumah yang ditinggali para pelaku serangan Paris di tahun yang lalu. Ia kemudian pergi ke negara Hungaria bersama Abdeslam di bulan September yang lalu. Di lain sisi, belum ada laporan lebih lanjut terkait pelaku ledakan teror di stasiun metro Maelbeek, Brussels yang menewaskan 20 orang. Kejadian kedua ini terjadi hanya berarak tak sampai sejam dari bom bandara Zaventem. ISIS mengaku sebagai pihak yang bertanggungjawab atas serangkaian teror di ibu kota Belgia ini.