Kabar Nasional – Perbedaan Jokowi Dan SBY,Atasi Keluhan Rakyat

Berbagai cara dilakukan oleh presiden ketika menerima aduan ataupun keluhan masyarakat pada dirinya. Ada yang memakai media sosial seperti Twitter ataupun Facebook mengutarakan keluhan sampai menghubungi secara langsung sang presiden dengan SMS atau pesan singkat.

Seperti yang pernah dilakukan oleh Presiden SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) yang memberikan nomor khusus SMS dan kotak pos dengan isi pengaduan ataupun keluhan dari rakyatnya. Nomor SMS tersebut ialah 9949 serta Kotak Pos 9949 Jakarta 10000.

Saat itu, Presiden SBY berkata jika SMS yang pertama masuk adalah tentang keluhan serta dukungan pada dirinya untuk memberantas korupsi. Kemudian SBY juga mendapatkan pengaduan tentang masalah narkoba, hingga tanggung jawab pemerintah terhadap kesejahteraan rakyatnya. SBY juga memohon pada para pengirim SMS tersebut untuk memberikan identitas diri dengan lengkap.

Lalu apa yang menjadi perbedaan antara Presiden Jokowi dengan SBY dalam hal menanggapi keluhan masyarakat?

Presiden Jokowi membuka kanal dengan situs www.laporpresiden.org, untuk dapat menampung keluhan masyarakat serta untuk menentukan kebijakan secara tepat. Jokowi merasa yakin jika kanal tersebut akan melengkapi ruang bagi masyarakat yang ingin memberikan tanggapan tentang kebijakan serta persoalan yang terjadi di pemerintahan.

Jokowi sangat berharap melalui kanal ini, dirinya dapat menerima banyak saran serta kritik dari masyarakat. Tidak hanya itu, masyarakat juga bisa memberikan tanggapan ataupun masukan yang disampaikan oleh masyarakat lain.

Jokowi berkata, pada setiap bulannya, semua masukan masyarakat tersebut akan dirangkum kemudian dilakukan pengecekan. Semua masukan akan selalu menjadi bahan bagi Presiden Jokowi untuk dapat menentukan solusi dan membuat sebuah kebijakan yang sejalan dengan keinginan warganya.

“Setiap bulan akan saya terima kemudian saya rangkum untuk membuat solusi serta membuat sebuah kebijakan yang pro-rakyat. Silahkan memanfaatkan kanal ini disamping dengan kanal lain yang sudah tersedia. Mari kita terus bekerja serta mengawal proses pembangunan negara kita ini.”ungkap Joko Widodo.

Sebelum membukan kanal dan layanan tersebut, Presiden Jokowi telah terlebih dahulu mempersilahkan masyarakat untuk menyalurkan aspirasi melalui layanan Facebook maupun Twitter.