Internasional Terbaru – Ajeng Yulia WNI Yang Akan Digantung Malaysia

Diberitakan bahwa seorang wanita yang masih berumur 21 tahun, Ajeng Yulia dijatuhi hukuman mati dari pihak Pengadilan Malaysia. WNI tersebut dinyatakan bersalah usai dituduh menyelundupkan narkoba dari jenis methamphetamine dengan berat mencapai 3 kg menuju negeri jiran. Datuk Ab Karim Ab Rahman, selaku Hakim Pengadilan Mahkamah Tinggi di Kuantan, Pahang, Malaysia, menjelaskan bahwa Ajeng telah gagal dalam membuktikan pembelaan yang sudah ia jelaskan yaitu tas yang telah dibawanya tersebut milik teman dekatnya yang bernama Stanley.

Ia menegaskan bahwa pihak Pengadilan telah menolak pernyataan dari Ajeng bahwa ia tak tahu menahu bila tas yang dia bawa tersebut adalah suruhan Stanley dari kawasan New Delhi, India. “Terdakwa mengatakan ia kenal seorang pria berkewarganegaraan Nigeria yang bernama Stanley dari New Delhi. Akan tetapi bagaimana mungkin seorang wanita yang tidak memiliki penghasilan ini sanggup pergi menuju New Delhi demi menemuai Stanley,” kata Ab Rahman, sesuai yang dimuat dari Bernama, hari Sabtu (28/2/2015).

“Konon dikatakan tujuan ia ke India demi belajar bahasa Inggris hingga akhirnya ia ke Malaysia,” sambung dia. Hakim lantas menambahkan alasan yang lain mengapa pihaknya tak lekas mempercayai keterangan yang dibuat Ajeng. “Terdakwa mengatakan bagaimana sosok Stanley namun ia tak sanggup memberikan nomor telepon serta alamatnya,” pungkas Ab Rahman. Ketika sang hakim membacakan vonis yang dijatuhkan kepadanya, Ajeng yang nampak didampingi oleh pengacara Aina Azemi nampak cukup tenang. Masih belum diketahui pasti, apa langkah yang akan ditempuh Ajeng selanjutnya sehubungan dengan vonis hukuman gantung itu.

Pada jaksa serta hakim, sebelumya Ajeng mengaku berkenalang bersama Stanley dari suatu media sosial yakni Blackberry Messenger (BBM). Ajeng pada saat itu berada di Jakarta sementara Stanley ada di New Delhi. Utusan Malaysia menyatakan, Ajeng yang sedang mabuk cinta tersebut nekad berangkat menuju New Delhi, India demi menemui Stanley sambil belajar bahasa Inggris di 6 November 2013 silam. Usai 4 hari, wanita tersebut berada di India, di hari terakhirnya ia mengaku diminta oleh Stanley pergi ke Malaysia untuk membawa sebuah tas.