2 WNA Pakistan Ditangkap Petugas Imigrasi Blitar Karena Minta Donasi Secara Paksa Pada Warga
2 min read
Nasional – Kantor Imigrasi kelas II Non TPI Blitar, Jawa Timur membekuk dua WNA yang berasal dari Pakistan. Mereka meminta donasi buat Palestina pada masyarakat Blitar dengan cara memaksa.
Arief Yudistira yang merupakan Kepala kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Blitar mengatakan dua WNA tersebut dengan inisial MI (45) serta MA (44). Keduanya adalah WNA berkebangsaan Pakistan pemegang izin tinggal kunjungan yang dikeluarkan di Bandara Juanda Surabaya pada 31 Januari 2024 berlaku hingga 25 Maret 2024.
Mereka dibekuk pada operasi pengawasan keimigrasian bersandi Operasi Jagratara, yang dilaksanakan buat meminimalkan aksi pelanggaran keimigrasian.
“Dari hasil penyelidikan, MI serta MA mengatakan sudah terlebih dulu masuk serta berada di area Malaysia buat melaksanakan pengumpulan bantuan. Keduanya setelah itu ke Indonesia dengan mendarat di Bandara Juanda, ” ucap Arief pada Selasa, 7 Mei 2024.
Mereka selanjutnya meneruskan perjalanan ke Bandar Lampung buat melaksanakan pengumpulan donasi. Ktika tinggal di Indonesia, MI serta MA selanjutnya meneruskan perjalanan ke Jakarta serta mendapatkan perpanjangan izin tinggal yang dikeluarkan oleh Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jakarta Timur berlaku tanggal 25 Maret hingga 28 Mei 2024.
“MI serta MA lalu meneruskan perjalanan ke Malang, Pasuruan, Tulungagung serta Blitar dengan tujuan yang sama, yaitu pengumpulan bantuan. Mereka mengaku kalau tujuan pengiriman bantuan bukan buat dikirimkan ke Palestina tetapi buat dikirimkan ke Pakistan,” tambah Arief.
Dia mengatakan, MI serta MA mengaku kalau dana bantuan yang berhasil dikumpulkan, ikut dipakai buat biaya hidup sehari-hari mulai dari makan, minum, menginap di hotel, menyewa motor, BBM, pembelian karcis kereta, pembelian karcis bus serta membayar biaya perpanjangan izin tinggal kunjungan.
Selama melaksanakan pengumpulan donasi, mereka memperoleh uang kurang lebih Rp 263 juta. Dari tangan keduanya, diamankan uang senilai kurang lebih Rp 24 juta dengan bermacam jenis mata uang.
