Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Unik Aneh – Ternyata Harga Patung Oscar Setara Rp130 Ribu Saja

2 min read

Ternyata patung Oscar yang paling bergengsi bagi para pegiat perfilman dunia tersebut harganya sekitar US$10 atau setara dengan Rp 130 ribu saja. Harga dari patung bernama the Academy Award of Merit tersebut diketahui usai hakim dari pengadilan California menangkan gugatan dari the Academy of Motion Pictures Arts and Sciences (AMPAS) sebagai pihak penyelenggara Academy Awards dalam kasus penjualan patung berwujud kesatria itu.

Dilansir Hollywood Reporters diketahui bahwa kasus itu bermula saat Yusuf Tutalo melego Piala Oscar pamannnya yang bernama Joseph Wright lewat film berjudul My Gal Sal. Patung itu dilepas sang keponakanan pada Nate D. Sanders dengan harga US$79.200 setara Rp 1 miliar jika menganut kurs sekarang. AMPAS menilai bahwa kejadian ini adalah pelanggaran atas peraturan mereka yang dibuat tahun 1951 silam bahwa jika seorang pemenang Oscar hendak menjual trofi, mereka wajib menawarkannya dulu pada pihak AMPAS senilai US$10, sebelum diizinkan menjual pada pihak lain.

AMPAS beralasan bahwa aturan itu berhubungan dengan hak keanggotaan yang dimiliki sineas pemenang maupun sang nominator Oscar, dimana harusnya menurun pada ahli waris jika sang sineas sudah meninggal dunia. Sementara sineas yang menerima nominasi dalam Oscar pasti bukan orang sembarangan. Keberadaan mereka dalam Oscar, baik menjadi undangan ataupun pemenang, juga adalah simbol bergabungnya mereka dalam organisasi yang telah didirikan sejak 1927 tersebut.

Perwakilan AMPAS, Dawn Hudson, menegaskan pada pengadilan bahwa tujuan dari pembuatan Patung Oscar tidak untuk diperjualbelikan. Ia berpendapat bahwa jual-beli Patung Oscar dapat mengurangi nilai patung tersebut, yakni pengakuan terhadap usaha kreatif. Atas dimenangkannya AMPAS pada persengketaan untuk patung emas-tembaga ini juga menghasilkan resolusi dimana besar kemungkinan bahwa Patung Oscar tak bisa diperjualbelikan lagi di pasar dengan terbuka.

Nate D. Sanders, sebagai pembeli menganggap bahwa kasus ini memakai landasan hukum yang usang, yakni kasus perbudakan dengan adil pada masa Victoria Inggris. Tetapi hakim ternyata tidak setuju dan menilai kasus ini masih mempunyai kesamaan, yakni sengketa properti tertentu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *