Unik Aneh – Saat Uji Coba Produk Kebal Tusuk Gagal

Mungkin sudah dianggap biasa jika sebuah produk baru yang masih dalam tahap pengenalan kemudian diuji cobakan di hadapan publik. Hasilnya, ada yang berhasil dan laris, namun tak jarang pula yang gagal uji lalu diperbaiki lagi. Namun apa jadinya kalau barang yang diujikan itu berhubungan dengan keselamatan dan nyawa?

Salah seorang reporter TV Israel harus menerima tikaman pisau saat sedang mengulas rompi antitusuk. Rompi tersebut digadang-gadang sebagai solusi warga Israel yang takut atas seringnya insiden penusukan beberapa waktu belakangan. Seperti yang dilansir oleh CNN, pada Jumat (8/1/2016), perusahaan FMS Enterprises adalah perusahaan pembuat perangkat antipeluru mengembangkan sebuah alat pelindung terbaru yang diklaim sebagai rompi kebal tikam.

Demi mempromosikan rompi keselamatan ini pada publik, reporter TV Israel, Channel 1, yang bernama Eitam Lachover, pun ditugasi untuk mengulas. Lachover pun mencoba sendiri rompi antitusuk itu demi menjajalnya. Lachover lalu memasang bahan antitusuk ke rompi lalu mengenakannya. Selanjutnya, seorang staf dari pihak FMS Enterprises pun menikam bagian punggung Lachover menggunakan pisau. Kejadian tak terduga pun terjadi. Pisau itu menembus rompi dan mengoyak punggung Lachover walau tak begitu dalam.

Merespon insiden tersebut, CEO FMS Enterprises, Avi Blum, mengatakan untuk CNN bahwa kejadian ini terjadi lantaran bahan antitusuk yang dipasang ke dalam rompi milik Lachover itu tak dijahit sesuai tempatnya atau setidaknya terpasang cukup kuat dalam rompi. “Bahan (antitusuk) sedikit bergeser ke bawah. Sementara staf menikamnya agak di atas, bagian yang tak terlindungi bahan antitikam,” katanya.

Rabu (6/1), Lachover pun mengabarkan kondisinya melalui Twitter dan menyatakan bahwa ia masih baik-baik saja. “Hanya luka tusuk ringan saja, cukup berapa jahitan dan boleh pulang,” kicaunya. “Terima kasih untuk semua yang sudah menyampaikan kekhawatirannya,” lanjut Lachover. Seperti diketahui bahwa kekhawatiran kian meningkat di antara warga Israel, lantaran insiden penusukan yang kian marak. Walau uji coba rompi tersebut gagal, Blum menegaskan bahwa rompi antitusuk ini akan segera dijajakan ke pasaran.