Unik Aneh – Nih Celana Dalam Bekas Senilai Rp 200 Juta

Ternyata pakaian dalam yang satu ini bisa sangat berharga. Berumur 100 tahun, dalaman yang merupakan milik Ratu Victoria ini dilelang pada akhir tahun yang lalu. Celana warna putih berbahan sutra tersebut dibuat pada abad ke-19, yang menjadi favorit ratu Inggris yang sempat menjabat mulai tahun 1837 yang lalu. Ketika dilelang dari Chippenham Auction House, mulanya celana ini diramal hanya laku hingga Rp 40 jutaan saja. Tetapi kemudian, celana dalam sang ratu yang meninggal pada 1901 tersebut malah terjual hingga US$ 16.300 yang setara Rp 200 jutaan.

“Kami sangat terkejut!” kata pihak pelelangan Richard Edmond pada People. Selain itu, ia juga menambahkan bahwa, “Hingga sejauh ini, itu merupakan harga tertinggi yang dibayar buat celana Victoria dimana kami amat senang,” katanya. Jika ditambah biaya lain-lain, pembeli akan membayar hingga US$ 19.233 setara Rp 256 jutaan demi memboyong celana putih tersebut. Dalaman ini bertambah spesial lantaran terdapat tanda jahitan sesuai dengan bentuk tubuh ratu. “Elemen tersebut menjadikan para kolektor amat tertarik, sebab Anda bisa menandai serta memberikan tanggal pada 10 tahun terakhir kehidupan sang ratu,” kata pelelang.

Celana tersebut memiliki jahitan berinisial nama ‘VR’ singkatan Victoria Regina, serta angka yang berhubungan dengan pakaian milik angkatan tertentu. Celana tersebut juga masih dalam kondisi yang baik lantaran disimpan dengan seksama memakai kertas tisu dalam suhu kamar yang sudah disesuaikan. Pemenang dari lelang ini merupakan kolektor wanita dari Inggris yang juga sempat membeli sejumlah barang kerajaan yang juga dilelang. Mulai replika mahkota, juga sejumlah baju bekas milik anggota keluarga kerajaan.

Ratu Victoria telah menjadi simbol Inggris semenjak tahun 1837 sampai beliau meninggal pada tahun 1901. Ia menikah dengan sepupunya, Pangeran Albert bergelar Prince of Saxe-Coburg and Gotha pada tahun 1840 serta dikaruniai 9 anak. Pada 63 tahun plus 7 bulan menjadi seorang ratu, Victoria pun mencetak sejarah selaku pemimpin wanita terlama menjabat pada era monarki Inggris. Kemudian masa tersebut dikenal menjadi era Victoria.