Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Unik Aneh – Mudik, Tradisi Yang Sudah Ada Sejak Zaman Purba

2 min read

Bagi masyarakat Indonesia, utamanya muslim, jelang Idul Fitri ataupun Lebaran merupakan momentum melakukan tradisi untuk pulang kampung alias mudik. Tradisi Mudik di Indonesia terbilang sebagai hal unik serta tak dijumpai pada negara lain utamanya karena jumlahnya yang secara masif serta tempo yang nyaris bersamaan yaitu 1 minggu menjelang hari H serta arus balik seminggu sesudahnya.

Mudik dengan Lebaran seakan tak dapat dipisahkan. Tradisi mudik jelang Idul Fitri seakan sudah jadi tradisi wajib untuk warga Indonesia, apalagi bagi mereka yang dalam perantauan. Mudik jadi ajang berkumpul dengan keluarga serta sanak saudara. Tradisi mudik ini juga sempat dikaji sastrawan, budayawan serta guru besar, Jakob Sumardjo. Ia menjelaskan bahwa tradisi mudik ternyata sudah ada bahkan jauh sebelum zaman modern saat ini.

Di masa purba, masyarakat Indonesia mempunyai upacara manunggal yang digelar oleh nenek moyang tiap tahunnya. Pada upacara tahunan tersebut semua penduduk kampung, sejak anak-anak sampai orang dewasa wajib berkumpul bersama-sama. Umumnya kegiatan berkumpul ini dinamai dengan prosesi penyatuan penduduk kampung bersama makrokosmos dan metakosmos atau diartikan masyarakat terdahulu adalah prosesi kembalinya bersih.

Budaya ini tetap lestari sampai agama Buddha memasuki Indonesia. Ketika Islam masuk ke Indonesia, kegiatan-kegiatan semacam upacara bersifat primordial ini mulai sirna serta dianggap tak sesuai terhadap syariat Islam. Akan tetapi walau tradisi upacara manunggal sudah punah, kebiasaan dari masyarakat yang pulang ketika terjadi perayaan keagamaan tetaplah terbawa sampai dengan hari ini. Benar saja, mereka yang merantau akan kembali ke tanah kelahiran mereka untuk mengobati rasa rindu pada keluarga ataupun alam yang membesarkan mereka dulu.

Lebaran sendiri juga dianggap menjadi sebuah momentum perayaan hari keagamaan yang sangat penting untuk masyarakat demi bisa berkumpul bersama sanak keluarga. Momen yang sangat dinantikan setelah terpisah dalam angka waktu yang cukup lama. Walau tradisi manunggal dapat dihilangkan dari masyarakat Indonesia, namun yang tak mudah dihilangkan ialah adanya kebiasan serta pemikiran untuk kembali pulang kampung halaman sedikitnya sekali selama setahun usai sekian lamanya hidup merantau.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *