Tue. Apr 11th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Unik Aneh – Kisah Menunggu Masakan Batu Matang Luluhkan Hati Kapolres Cianjur

2 min read

Adalah Iyah (33) terpaksa memasak batu saat 7 orang anaknya sedang menangis kelaparan. Iyah tidak memiliki makanan, sementara suaminya, Andun bekerja serabutan tanpa penghasilan pasti. Lelah menunggu masakan ibunya matang, anak-anak Iyah pun tertidur. Bagaimana mungkin batu jadi matang dan bisa dimakan. Cerita Iyah dan Andun beserta ketujuh anaknya itu ternyata membuat Asep Guntur, Kapolres Cianjur AKBP terenyuh. Ia pun bergegas menengok rumah Iyah yang hampir roboh dan hanya menumpang di tanah milik orang lain.

“Kisah ini disampaikan oleh rekan saya, saya pun tak percaya. Rekan saya bilang kalau suatu malam, ada anak tetangganya kelaparan lalu merengek meminta makan. Saat rekan saya mengunjungi sambil mebawa makanan, si anak itu ternyata sudah lelap tidur, saat rekan saya itu melihat dengan lebih jauh, ternyata ibunya itu sedang berpura-pura merebus makanan padahal itu hanyalah batu biasa. Agar dikira oleh anaknya sedang masak makanan,” kata AKBP Guntur, pada wartawan, pukul  06.05 WIB, hari Selasa (3/11/2015).

Guntur lalu mengelola bantuan makanan dan mengusahakan pembangunan rumah. Ia lalu meminta tolong pada Kepala BPN Cianjur soal tanah. Sang pemilik tanah yang ditumpangi Andun, Kilin merelakan sebagian tanahnya untuk Andun bersama keluarganya. Kilin lalu diberikan sertifikat untuk semua tanahnya oleh pihak BPN Cianjur. Lalu selesai masalah tanah, ke pembangunan rumah. Dibantu pihak Perumnas, dibangunlah rumah tipe 36 yang layak untuk keluarga miskin. “Pak Andun ini bekerja serabutan, yaitu dengan membantu warga. Rumahnya memang dekat dengan perumahan,” ujar Guntur lagi.

Guntur menambahkan, bersama para donatur kemudian dipikirkanlah masa depan keluarga terrbut. Terlebih ada 7 anak yang seluruhnya perempuan sementara yang paling besar berusia 11 tahun. “Berapa minggu sekali masih kami tengok, lalu kami berikan bantuan makan,” kata Guntur. Ada banyak donatur yang datang sendiri untuk memberikan bantuan. Guntur percaya bahwa warga di sekitar rumah Andun pasti menjaga keluarga miskin tersebut supaya tak merebus batu kembali.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *