Tue. Apr 11th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Unik Aneh – Gadis China Minggat 10 Tahun di Warnet

2 min read

Mungkin sudah menjadi hal yang wajar terjadi pertengkaran antara anak dengan orang tua. Entah apa yang jadi penyebab, tak jarang anak memilih untuk pergi dari rumah. Hal yang tidak sebaiknya terjadi ini memang sebisa mungkin dihindari. Entah itu berusaha mencari solusi dengan duduk bersama atau dengan bantuan pihak lain. Namun lain halnya dengan kisah yang satu ini. Sama keras kepalanya, seorang anak perempuan bahkan kabur dari rumah hingga 10 tahun lamanya.

Usai kabur dari rumah serta menghilang hingga 10 tahun lamanya, Xiao Yun, bocah yang kini sudah menjadi gadis berusia 24 tahun diketemukan polisi China tengah ada di warnet. Yang tak kalah mengejutkan, hampir selama 1 dekade ini gadis itu tinggal di tempat itu. Yun kabur lantaran terlibat cek-cok bersama orang tuanya. Sebagai tempat pelarian, ia pun memilih menghabiskan waktunya di warnet dan bermain game online, CrossFire.

Sayangnya, pelariannya tersebut malah membuatnya jadi kecanduan. Ia pun terus memainkan game bahkan tinggal di warnet tersebut selama kabur. Warnet tersebut bahkan seakan sudah jadi rumah baginya, tempatnya untuk tidur, makan serta istirahat. Demi memenuhi kebutuhan hidupnya, Yun mengaku memperoleh uang dari teman bermainnya di warnet. Ia pun sempat bekerja menjadi kasir warnet guna memperoleh tambahan uang saku.

Mengutip keterangan dari polisi lokal, Yun kedapatan memakai identitas palsu tiap kali melakukan akses internet. Polisi kemudian menjatuhkan denda senilai 1.000 yuan setara Rp 2 juta rupiah dalam kasus pemakaian identitas palsu tersebut.

Sebelumnya diketahui bahwa Yun tinggal di Zhejiang, China bagian timur. Orang tuanya diketaui tak pernah berganti nomor telepon dan masih berharap bahwa suatu hari kelak Yun mau menghubungi mereka. Hilang 10 tahun lamanya, keluarga Yun pun mengiranya kalau anak perempuannya itu sudah meninggal. Usai berulang-kali menolak, akhirnya Yun pun bersedia untuk pulang dan bertemu dengan kedua orang tuanya tersebut.

“Saya adalah pribadi keras kepala serta mudah sekali marah. Saya kerap memarahi dia. Namun 10 tahun sudah berlalu, dia sudah menjadi gadis dewasa. Saya tak akan marah lagi padanya,” kata Xiao Mi, sang ibunda pada The Star Online.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *