Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Teknologi – Apa Yang Sedang Disiapkan Nokia Saat Ini?

2 min read

Smartphone bermerek Nokia dijanjikan segera hadir kembali. CEO Nokia, Rajeev Suri saat di pameran dagang Mobile World Congress 2016 Barcelona, Spanyol, menyatakan bahwa dirinya maju bersama rencana penjualan ponsel pintar. Namun sayangnya, ia belum tahu kapan bisa terealisasi. “Kami tak ingin terburu-buru, tidak juga harus terburu-buru,” ujar Suri seperti yang dikutip CNet. “Bisa saja terjadi di 2016, atau bisa juga terjadi nanti.”

Kelompok Nokia yang bermarkas di Espoo, Finlandia, menjajakan unit bisnis smartphone mereka pada Microsoft tahun 2014 yang lalu senilai US$ 7,2 miliar. Dalam kesepakatan tersebut, Nokia tak diizinkan untuk membuat ponsel sebab merek Nokia saat itu diakuisisi oleh Microsoft. Kesepakatan penggunaan merek Nokia oleh Microsoft tersebut berlaku hingga 2016, sekaligus menjadipertanda bahwa Nokia akan kembali di bisnis smartphone.

Kemungkina Suri sedang menunggu mitra yang pas untuk diajak menciptakan smartphone Nokia, seperti halnya saat melisensikan tablet Nokia N1 pada pabrikan Foxconn, Taiwan. Dalam perjanjian lisensi ini, Nokia terlibat dalam proses penelitian serta desain, namun untuk masalah produksi, promosi, hingga penjualan dipegang pihak Foxconn.

Saat ditanya apakah Nokia akan bekerjasama dengan Foxconn ketika melisensikan merek smartphone kelak, Suri menjawab belum tahu. Nokia masih percaya diri dalam dunia smartphone, dan mungkin akan ikut bertarung di pasar perangkat “premium”. “Pengakuan terhadap merek masih amat tinggi di setiap lini pasar,” ujar Suri. “Kami berpikir ini adalah modal bisnis yang baik.”

Saat ini, Nokia berfokus pada bisnis penyedia infrastruktur telekomunikasi pasca mereka mengakuisisi dan merger Alcatel-Lucent senilai US$ 16,6 miliar. Penggabungan dari 2 perusahaan tersebut akan menjadikan mereka sebagai perusahaan infrastruktur telekomunikasi terbesar di dunia kedua setelah Ericsson, Swedia.

Nokia bersama Alcatel tentunya berharap langkah mereka ini bisa menjadi penantang pabrikan dari Tiongkok, sekelas Huawei dan ZTE, yang cenderung agresif menawarkan produk serta layanan dengan harga terjangkau. Kedua perusahaan tersebut akan mempekerjakan total karyawan hingga 114.000 dan akan beroperasi di wilayah Asia, Eropa, serta Amerika Utara.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *