Tahanan Kasus Makar Di Papua Yang Menempati Lapas Takalar Sulsel Meninggal Karena Sakit
2 min read
Tahanan masalah Makar di Papua, Yoran Pahabol (43) yang mendiami Lapas Kelas II Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel), tewas, pada Kamis, 21 Desember 2023.
Hal itu dikatakan oleh Kombes Pol Komang Suartana yang merupakan Kabid Humas Polda Sulsel, didampingi oleh Ashari yang merupakan Kalapas Kelas II Kabupaten Takalar di Mapolda Sulsel yang berada di Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar.
Komang menjelaskan, tahanan Yoran merupakan laki-laki yang lahir di Jayapura. dirinya terlibat masalah makar bersama dua temannya. dirinya divonis hukuman kurungan selama 2,6 tahun penjara.
Yoran sebelum tewas mulai terkena sakit pada 10 Desember 2023 dengan keluhan demam. dia dirawat di klinik Lapas Kelas II Kabupaten Takalar. Pada 14 Desember 2023, Yoran kembali ke klinik lapas buat pemeriksaan kesehatan serta dilaksanakan pemasangan infus.
Akan tetapi, lantaran keadaannya kian memburuk, Yoran dibawa ke RSUD Padjonga Daeng Ngalle, Kabupaten Takalar buat dilaksanakan perawatan dengan diagnosa nonhimoreijes struck.
Sepanjang 4 hari mendapatkan perawatan, Yoran kembali dirujuk dari Rumah Sakit Padjonga Daeng Ngalle ke Stroke Centre RSKD Dadi yang berada Jalan Lanto Daeng Pasewang, Makassar.
Yoran akhirnya tewas pada waktu dirawat di Stroke Centre RSKD Dadi kurang lebih jam 08.00 Wita serta kemudian dikremasi di Rumah Sakit Grestelina, Jalan Hertasning, Makassar buat setelah itu diserahkan ke keluarganya di Papua memakai pesawat.
“Bila kita lihat (sakit) yang dialami saudara kita asal Papua ini ada tanda-tanda strok sebelum dirinya tewas. Jadi kita pastikan, Yoran tewas lantaran sakit. tak ada unsur-unsur kekerasan serta penganiayaan,” kata Komang.
Sedangkan, Ashari selaku Kalapas Kelas II Kabupaten Takalar mengatakan Yoran sempat ditahan di Lapas Kelas 1 Makassar, kemudian dipindahkan ke Lapas Kelas II Takalar. Dia menganggap, Yoran selama melalui masa hukuman merupakan figur warga binaan yang baik serta tak pernah melakukan pelanggaran.
“Pasti kami terkejut, lantaran tiap harinya itu dirinya seperti warga binaan lain yang sering ikut di tiap kegiatan di lapas, dirinya ini orang baik. untuk itu kita sungguh berbelasungkawa atas tewasnya Yoran,” katanya.
