Selebritis – Lady Gaga Tulis Lirik Lagunya Dengan Mesin Ketik

Penyanyi pop Lady Gaga mengungkapkan bahwa ia menulis lirik untuk single terbarunya, Perfect Illusion dengan menggunakan mesin ketik. Penyayi itu meluncurkan lagunya di Radio 1 Breakfast Show dan menjelaskan bagaimana lagu itu di gubah oleh produser Mark Ronson dan Tame Impala, Kevin Parker.

“Kevin datang ke kami dengan melakukan penerbangan dari Australia dan datang dengan ide ini, itu adalah awal dari sebuah lagu yang berjudul Illusion,” Gaga mengatakan kepada Nick Grimshaw selaku penyiar radio.

“Saya menulisnya dalam sebuah mesin ketik dann kami haru menambahkan lirik baru bolak-balik, kami melucuti segalanya, merubah melodidan kemudian berpindah ke sebelah untuk duduk di depan piano, Kevin berada di Gitar dan Mark memainkan Bass.

Gaga sebelumnya memposting beberapa gambar bertema vintage dengan sebuah mesin ketik jadul dari kayu secara online, tapi kemudian ia mengkonfirmasi bahwa mesin ketik itu adalah bagian dari proses penulisan lirik.

Dia mengatakan bahwa lirik dari Perfect Illusion ini berubah menjadi komentar di media sosial dan beresiko mengjadirkan versi yang ideal dari diri sendiri.

“Saya percaya bahwa banyak dari kita bertanya-tanya mengapa ada begitu banyak hal palsu di sekitar,” katanya.

“Bagaimana kita menavigasi media sosial? Bagaimana kita melihat melalui gambar-gambar yang akan di filter dan diubah dan menguraikan payang merupakan realita dan apa yang merupakan ilusi yang sempuran?, “ tambahnya.

“Ada banyak hal di internet yang tidak realita, dan saya pikir orang ditekan untuk menjaga ilusi pribadi yang terjadi dikehidupan nyata mereka.”

“Jadi lagu ini menceritakan tentang pemberontakan terhadap hal itu dan berlalu membiarkannya pergi, ini tentang keingginan seseorang untuk membangun kembali hubungan antar manusia,
“ pungkasnya.

Dalam hal musik, lagu ini bergenre disko dengan sentuhan rock di dalamnya hingga menimbulkan kualitas musik yang enak untuk didengarkan. Produser Mark Ronso memposting daftar nama yang membantu proses produksi lagu ini, terungkap Josh Homme dari Quenns of the Stone Age memainkan riff dalam pembukaan dengan gitar.

Lagu ini mendapatkan ulasan yang positif dari majalah Billboard yang mengatakan bahwa lagu ini sebagai “banger”, sedangankan the Guardian mengatakan kurang terkesan terhadap lagu ini karena menceritakan tentang seseorang yang bercita-cita untuk patah hati.