Ratusan Umat Muslim Di Balikpapan Unjuk Rasa Buat Kecam Serangan Bom Israel Ke RS Di Gaza Palestina

Tiga hari setelah terjadi serangan udara Israel yang menargetkan rumah sakit di Gaza, mengakibatkan ratusan pemeluk Muslim di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, buat mengadakan aksi damai buat memberi dukungan pada para pejuang Palestina, pada Sabtu, 21 Oktober 2023 petang.

Aksi damai yang digelar ratusan pemeluk muslim di Kota Balikpapan buat mendukung Palestina tersebut, dilaksanakan di Jalan Jendral Sudirman, simpang tiga Plaza Balikpapan. Mereka juga membawa ratusan bendera tauhid serta bendera Palestina, selaku bentuk kecaman pada serangan tentara Israel pada Palestina, terlebih di jalur Gaza.

Tidak cuma itu, masyarakat pun mengecam keras serangan udara Israel yang menyasar ke rumah sakit di Gaza, alhasil menyebabkan ratusan orang tewas.

Salah satu masyarakat, Nazarudin menjelaskan aksi dari ratusan pemeluk Muslim Kota Balikpapan ini, bertujuan buat menggugah pemerintah, serta para pemimpin dunia, khususnya dari negara-negara muslim, supaya bersatu buat membangun kekuatan supaya dapat segera mengakhiri penjajahan yang sekarang ini berlangsung di Palestina.

“Pada tentara-tentara khususnya di negeri muslim, serta para penguasa supaya lekas bangkit bersatu dengan negeri-negeri muslim yang lain buat jadi suatu kekuatan yang menyelamatkan dengan islam,” kata Nazarudin.

Tidak cuma itu, Abdul Rais selaku Koordinator Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pelita Umat Balikpapan menjelaskan kalau aksi tersebut adalah salah satu wujud dukungan dari pemeluk muslim di Kota Balikpapan pada para pejuang di Palestina, sekaligus pula buat meminta pada pemerintah Indonesia, supaya lekas mengirimkan pasukan tentara buat mengakhiri penjajahan yang dilaksanakan oleh negara Israel.

“Kalau sesuai dengan konstitusi undang-undang dasar 1945, kalau seluruh penjajahan di dunia ini, mesti lekas dihapuskan serta kemerdekaan tersebut merupakan hak semua bangsa,” kata Rais.

Rais juga mengatakan kalau serangan udara Israel yang menyasar rumah sakit di Gaza sampai menewaskan ratusan orang, adalah salah satu wujud penjajahan. serta era modern sekarang ini, tidak ada satu pun negara yang mendukung tindakan penjajahan atas negara lain.

“Tak ada negara manapun yang mendukung penjajahan itu, termasuk negara israel yang disebut negara itu sebetulnya merupakan penjajah,” tambahnya.