Sat. Sep 30th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Ratusan Penggilingan Padi Di Pati Terancam Bangkrut Karena Harga Beras Yang Mahal

2 min read

Meningkatnya harga beras semenjak dua bulan terakhir mengakibatkan ratusan jasa penggilingan gabah di Kabupaten Pati mulai tutup, malah terancam bangkrut. Dari 2.000 penggilingan gabah, saat ini cuma tinggal 500 yang masih bekerja.

Cuaca panas ekstrem jadi sebab harga gabah serta beras tidak seimbang alhasil berakibat pada beberapa penggilingan gabah di Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. keadaan penggilingan gabah yang sepi tanpa kegiatan jadi pemandangan kurang lebih dua bulan terakhir, sejak meroketnya harga kebutuhan utama pada komoditi beras. keadaan itu mengakibatkan beberapa pekerja juga terpaksa dirumahkan.

Salah satu pemilik jasa penggilingan gabah, bernama Susanti mengatakan meningkatnya harga beras berdampak buat mereka. Melambungnya harga padi yang lebih tinggi, tidak sebanding dengan harga beras yang menyebabkan operasional mereka meningkat, serta tak bisa tertutupi. Susanti menjelaskan omzetnya berkurang tajam, sehingga terpaksa pegawai dirumahkan.

“Sepi, sepertinya karena beras mahal ya, naik banyak itu loh harganya Rp 13 ribu lebih, ada yang Rp 14 ribu beda-beda. Dampaknya ke pabrik, kosong sudah 1-2 bulanan, pokoknya waktu beras naik,” ujar Susanti.

Masalah yang sama dijelaskan pengusaha penggilingan gabah, bernama Sudi Rustanto. Menurutnya keadaan kali ini mengakibatkan para pengusaha penggilingan gabah di Pati terancam bangkrut. dirinya menjelaskan, dari 2.000 penggilingan gabah sekarang ini cuma tersisa sekitar 500 penggilingan gabah yang masih beroperasi. kebanyakan yang tutup yaitu penggilingan gabah tradisional ataupun skala kecil.

“Memang omset kita mengalami pengurangan kurang lebih 50 persen lantaran harga padi yang cenderung naik serta panen yang melambat. 90 persen yang penggilingan kecil bangkrut lantaran buat mengikuti harga gabah buat reproduksi berasnya kesusahan,” ucapnya.

Mereka ingin pemerintah serius buat memasok beras murah dengan pengawasan ketat. lantaran, kenyataan di lapangan hingga sekarang ini, harga beras terus meningkat serta belum tampak tanda-tanda bakal turun. operasi pasar pun tak merata, alhasil tak bisa menekan harga di pasar. tidak cuma itu, pengusaha penggilingan beras pun berharap impor produk gabah bukan beras, alhasil mereka bisa dilibatkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *