Pikap Dan Truk Adu Banteng Di Tulungagung, 2 Korban Tewas Dan 3 Orang Terluka
2 min read
Tabrakan maut antara mobil pikap dengan truk berlangsung di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, pada Selasa, 21 November 2023. alhasil, dua orang tewas serta tiga lainnya mendapati luka-luka.
Tabrakan itu berlangsung di Jalur Pantai Selatan atau Pansela kawasan desa Besuki, Kecamatan Besuki, Tulungagung.
Korban meninggal dunia pada peristiwa tersebut yaitu FR, salah seorang warga dari desa Ketanon, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung, serta IN, salah seorang warga dari desa Karanganom, Kecamatan Kauman, Tulungagung.
Ipda Kikis Dwi Husodo yang merupakan Kepala Unit Penegakan Hukum Sat Lantas Polres Tulungagung mengatakan, tabrakan berlangsung kurang lebih jam 16.30 WIB.
“Dua orang tewas, yaitu sopir serta penumpang mobil pikap. sementara itu tiga orang mendapati luka-luka, adalah satu sopir, dua orang penumpang truk,” ucapnya.
Tabrakan tersebut berawal ketika pikap Grand Max dengan nopol AG 8446 RR yang dikendarai oleh korban FR berjalan dari arah selatan menuju arah Tulungagung.
Saat berada di jalur menurun, mendadak mobil pikap oleng ke sebelah kanan. Pada waktu bersamaan, dari arah berlawanan tiba kendaraan truk dengan nopol AG 8150 YM yang dikendarai RD, salah seorang warga dari desa Bruharjo, Kecamatan Durenan, Trenggalek. akibatnya, tabrakan seketika terjadi.
“Seperti informasi saksi di tempat, pikap dari arah selatan menuju utara, setelah itu oleng ke kanan serta terjadi tabrakan (adu banteng) dengan truk dari arah yang berlainan,” jelasnya.
Karena tabrakan itu, dua orang tewas di tempat peristiwa, sementara itu tiga orang lainnya mendapati luka-luka serta dilarikan ke rumah sakit buat menjalani perawatan medis. Tahap pemindahan korban tewas memerlukan waktu sampai malam lantaran ruang kemudi pikap rusak serius.
“Buat truk pun mendapati kerusakan yang cukup serius di area depan,” katanya.
Sesudah kedua korban tewas sukses dievakuasi, setelah itu dilarikan ke RSUD atau Rumah Sakit Umum Daerah dr. Iskak Tulungagung.
Tabrakan itu sempat mengakibatkan arus lalu lintas macet. karena, posisi kendaraan pikap melintang di tengah jalan. sementara itu truk berposisi di tepi jalan, akan tetapi bagian belakang truk terletak di badan jalan.
“Kemudian, kendaraan yang terlibat tabrakan kita tepikan dulu supaya arus lalu lintas tak terganggu. setelah itu dievakuasi,” imbuhnya.
