Penderita Epilepsi Di Cakung, Dituduh Pencuri Dan Dipukuli Saat Penyakitnya Kambuh
2 min read
Nasib apes dialami satu orang laki-laki pengidap epilepsi dengan inisial YR yang berumur 39 tahun pada Selasa, 22 Agustus 2023 malam. Dia malah dikira maling serta jadi target amukan massa ketika gejala penyakitnya kumat.
Mulanya, YR tengah ada di kantornya, di area PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung atau JIEP, Cakung, Jakarta Timur. Mendadak, badan YR kerasa dingin. dia mulai linglung.
“Jadi saya hanya duduk di ruangan aja, (kemudian) saya muter-muter. lama-kelamaan saya tidak ngerti, pada kondisi sadar serta tak sadar, saya pergi dari kantor serta sudah jalan hingga ke depan satu buah perusahaan,” ucapnya.
YR telah menderita epilepsi sepanjang puluhan tahun. dia mengerti betul tanda-tanda menuju kejang, salah satunya linglung. Lantaran merasa tanda-tanda penyakitnya mulai serius, YR bersandar pada salah satu motor karyawan perusahaan tersebut yang terparkir di pinggir jalan.
Menurut ingatan YR serta informasi dari beberapa saksi, pemilik motor menyaksikan YR serta menduga motornya bakal dicuri. Beberapa personel sekuriti di perusahaan lokasi kerja pemilik motor pun mendatangi YR serta memeriksa korban.
“Saya bersandar di motor, linglung aja, mendadak dipegangin serta diikat memakai kabel ties,” ucap YR.
Para petugas sekuriti pula beranggapan YR akan mencuri motor tersebut. malah, staf sekuriti menuding YR selaku orang yang kerap mencuri motor di area tersebut. Iwan (55), teman korban, menjelaskan kalau beberapa saksi menyaksikan YR memegang kunci motor dari sakunya.
Pada kondisi linglung, YR memasukkan kunci tersebut ke kontak kunci motor yang dibuatnya lokasi bersandar. “Yang pasti, korban sempat menggerakkan setang motor. tidak maksud buat mencuri, tetapi lantaran dirinya tengah linglung. Pemilik motor mendadak tiba serta seketika gempar,” ucap Iwan.
YR ingat betul kalau dia telah membela diri ketika dituduh mencuri. YR menjelaskan kalau dia merupakan pegawai setempat. Malah, dia masih memakai kostum serta membawa kartu identitas dari kantornya.
Akan tetapi, orang-orang tersebut tidak memperhatikan perkataan YR. Mereka langsung memegangi serta menghajar YR. Kepalanya dipegang serta dihantam dengan dengkul. “Lukanya di bibir serta lumayan sedikit benjol dekat pelipis kiri. saya langsung suruh mereka mendatangkan sekuriti dari lokasi saya bekerja,” katanya.
Petugas pengamanan serta supervisor di lokasi kerja YR setelah itu datang di tempat perkara. Mereka menyaksikan YR pada kondisi babak belur. Pada supervisor di lokasi kerjanya, YR mengatakan tak mengetahui apa-apa karena masih linglung karena epilepsinya kumat.
Supervisor tersebut pun membela YR serta menjelaskan kalau YR semestinya tak asal dipukuli. “Sama sekuriti (yang menuding maling) dibalas, bilangnya rekan-rekan saya tidak berada di tempat. Mereka balas lagi, rekan saya masih memakai seragam serta identitasnya ada, bahkan masih dipukuli. Yang mukulin saya pun bukan dari sekuriti perusahaan, tetapi dari orang yang melintas,” kata YR.
