Otomotif Terbaru – Yamaha Siapkan Jupiter Dengan Euro3
2 min read
Pabrikan Yamaha segera mengaplikasi standar emisi yang bernama Euro3 pada tiap unit motor-motornya. Adalah Jupiter Z1 sebagai motor Yamaha Indonesia yang pertama yang memakai sistem yang diakui lebih ramah terhadap lingkungan. Walaupun sudah membawa teknologi Euro3, namun rentang harganya masih tetap di angka Rp 14,615 juta on the road wilayah Jakarta. Pihak Yamaha memakai Euro3 di unit Jupiter Z1 menggunakan 2 perangkat baru yakni ECU serta knalpot catalic conveter menggunakan O2 sensor dan menjadikan motor bisa semakin ramah pada lingkungan.
Terdapat perubahan panjang pada katalis, yang sebelumnya adalah 30 mm kini menjadi 60mm maka matrix volume pada katalis akan naik dari 25,7 cm3 akan jadi 51,4 cm3. “Memenuhi adanya standar Euro3 sebab adanya kontribusi katalis ada bagian knalpot. Menggunakan standar Euro 3, maka saringan knalpot bis menjadi lebih baik dan gas buangannya pun juga semakin ramah lingkungan. Ini adalah komitmen dari Yamaha untuk ikut menjaga lingkungan bersama serta menunjukkan menjadi pabrikan yang memiliki kepedulian serta bertanggungjawab pada masyarakat luas.
Tak hanya pada Jupiter Z1 saja, semua motor baru milik Yamaha yang segera dikeluarkan pada tahun ini juga akan menggunakan Euro3 yang menjadi standar global serta internasional,” terang Mohammad Masykur selaku Asisten GM Marketing PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing. Masykur sendiri sebelumnya juga menyebutkan bahwa pada bulan Agustus mendatang, seluruh model Yamaha akan mengusung teknologi Euro3. Nampaknya langkah yang ditempuh Yamaha ini merupakan bentuk real komitmen mereka terhadap lingkungan ang lebih bersih dan sehat.
Yamaha, dilanjut oleh Masykur, telah siap guna menghadapi adanya standar Euro 3 lantaran setiap produk Yamaha telah disiapkan ke arah standar itu, sebab sebelumnya sudah mengaplikasikan teknologi bernama Fuel Injection. Motor Yamaha menggunakan Euro3 sudah pasti juga sudah menggunakan FI. Untuk sistem FI memiliki performa yang amat baik maka bisa menghasilkan konsumsi dari bahan bakar yang lebih efisien serta emisi gas buang ebih rendah juga lebih ramah pada lingkungan.
