Otomotif – Stok Ban Pun Ada Kadaluwarsa, Cek Kodenya

Stok ban kedaluwarsa memiliki potensi berbahaya jika sudah digunakan konsumen, walau penampilannya terlihat cukup baik. Supaya tidak membeli ban semacam ini, ada baiknya memahami cara membaca kode ban ketika hendak membeli. “Memang tak sedikit orang yang belum memahami kode pada ban. Tentu mereka bisa rugi, pasalnya jika membeli ban yang sudah kedaluwarsa bagaimana? Padahal, ban semacam ini dapat membahayakan ketika digunakan,” kata Zainal Muttaqiem dari Mustika Raya Ban, Ciledug, Tangerang, ketika dihubungi wartawan, Rabu (13/1/2016).

Ia berpendapat, ban yang sudah tersimpan hingga 3 tahun dalam toko, apalagi dengan suhu penyimpanan yang terlalu panas, cenderung lebih cepat kedaluwarsa. Walau tampilannya masih lumayan bagus, tetapi tingkat kelenturannya sudah lain, sebab kompon ban menjadi lebih keras. Bila hal ini terjadi, daya cengkeram alias traksi ban pada permukaan jalan berkurang. Jadinya, saat kendaraan direm, ban tidak sanggup mencengkeram permukaan jalan. “Akibatnya sendiri fatal untuk kendaraan, pengendara maupun penumpangnya,” sebut Zainal.

Supaya hal semacam ini tidak terjadi, bapak 2 anak ini memberi saran agar calon konsumen memahami serta mencermati kode yang ada pada dinding ban. Sayangnya, tak semua orang peduli dan paham akan kode ini, apalagi banyak produsen ban yang menerapkan pengkodean berbeda. “Maka dari itu, baiknya tanyakan langsung pada petugas toko sejak kapan ban tersebut mulai di-stok pihak toko, serta janga lupa cek sendiri kodenya,” sebut dia.

Umumnya kode produksi ban akan dicetak pada bagian samping ataupun pada dinding ban. Memang ada pabrik yang memakai 5 atau bahkan 7 digit dalam membuat kode produksi ini. Walau demikian, hal yang perlu dipahami ialah adanya standar internasional yang menetapkan bahwa 4 angka paling belakang dalam kode itu adalah kode minggu serta tahun dari ban bersangkutan yang diproduksi.

“Contoh, ada kode ban XXX1906, kita cukup baca yang 4 angka terakhir paling belakang saja yaitu 1906. Nah, angka 19 ini artinya ban dibuat di minggu ke-19. Sementara angka 06 artinya ban dibuat tahun 2006,” papar Zainal. Nah setelah itu, bisa dikira-kira sendiri masih layakkah ban tersebut kita beli?