Tips Otomotif – Ini cara Agar Sabuk Pengaman Tetap Baik

Kualitas serta cara kerja dari sabuk pengaman mobil akan sangat berpengaruh besar dalam mengurangi risiko saat terjadi kecelakaan. Maka dari itu, menjaga serta merawat kualitasnya pun penting untuk dilakukan, apalagi caranya juga terbilang mudah. “Sabuk pengaman sudah menjadi fitur keamanan ter-standar pihak pabrikan dan jadi sebuah syarat mutlak untuk mobil baru agar dapat dipasarkan ke negara maju. Sebab perannya amat besar untuk meminimalkan risiko ketika terjadi kecelakaan,” jelas Edi Winarno, selaku penasehat komunitas SUV serta pegiat keselamatan berkendara ketika dihubungi, Rabu (6/1/2016).

Bagi mantan manajer area Jawa Tengah untuk agen merek mobil kondang tersebut, sabuk pengaman sedianya dirancang guna menahan pengemudi maupun penumpang tetap ada di posisinya ketika terjadi kecelakaan. Contoh ketika mobil menabrak obyek lain, maupun ketika kecepatan tinggi lalu berhenti secara mendadak. “Secara teoritis, saat berkecepatan tinggi lalu direm mendadak, terjadilah daya dorong amat kuat terhadap siapapun yang berada dalam kendaraan tersebut, seperti dilempar. Jika tak ditahan oleh sabuk, akibatnya pun sangat fatal,” lanjutnya.

Sabuk pengaman sendiri umumnya dibuat menggunakan bahan fabric maupun webbing yaitu bahan tenun kuat ekaligus gampang menyerap kotoran maupun debu, maka dari itu jadi mengeras. Demi memulihkan kelenturannya, cucilah sabuk itu menggunakan cairan silikon ataupun sabun biasa sampai hilang kotorannya. Bagian yang juga tak boleh luput dari pembersihan adalah pengunci alias latch. Umumnya sendiri umumnya berupa karat yang dapat menjadikan ujung sabuk akan sulit dipasang ataupun dilepas.

Cara untuk membersihkannya pun tergolong mudah. Cukup basahi bagian berkarat menggunakan alkohol ataupun spritus lalu lap menggunakan kain kering bersih. Lakukan pembersihan hingga beberapa kali sampai karat dan kotoran menghilang. Namun, bila muncul tanda-tanda kualitasnya sudah menurun contoh yaitu ada benang tercerabut dan terkelupas, baiknya untuk diganti. Apalagi jika usianya mencapai 15 tahun lebih. Dalam penggantian perangkat keselamatan ini pun baiknya memakai seatbelt yang terbaru, bukannya bekas. Sebab kualitas barang bekas itu juga belum pasti terjamin.