Lippi : Juventus Tim Kuat, Jangan Perhatikan 2 Hasil Awal Musim
2 min read
Pelatih senior Italia, Marcello Lippi sangat yakin jika Juventus masih terlalu kuat untuk melakoni musim ini dengan buruk. Oleh sebab itu, dirinya memperingatkan tim-tim lain untuk tidak tertipu dengan start buruk yang tengah dilalui oleh ‘La Vecchia Signora’.
Juventus mengawali kompetisi Serie A Liga Italia dengan menelan 2 kekalahan secara beruntun. Juventus harus takluk atas Udinese dengan skor 0-1 di hadapan publik sendiri dan terakhir tumbang di markas AS Roma. 2 kekalahan tersebut membuat Juventus mencatatkan start terburuk sepanjang sejarah dalam keikutsertaan mereka di kancah Serie A Liga Italia.
Tidak heran ‘Si Nyonya Tua’ diperkirakan akan kehilangan dominasi mereka yang sudah mereka ukir selama 4 musim terakhir secara beruntun. Akan tetapi, Marcello Lippi menilai terlalu awal untuk mempunyai anggapan seperti itu.
“Siapapun yang berpikir jika Juventus sudah kehilangan rasa lapar ataupun tengah berada dalam krisis maka mereka telah membuat sebuah kesalahan besar. Mereka akan terus bertarung hingga akhir untuk bisa meraih gelar Scudetto Serie A ke-5nya.”ungkap Marcello Lippi ke Gazzetta dello Sport.
“Mereka telah berubah banyak? Benar, tetapi inti solid mereka tetap bertahan. Sebut saja Gianluigi Buffon, Leandro Bonucci, Andrea Barzagli, Claudio Marchisio dan Giorgio Chiellini akan membantu para pemain baru.”
“Jangan terlalu memperhatikan 2 hasil Juventus saat ini. Tanpa kehadiran Sami Khedira, Claudio Marchisio serta Alvaro Morata, jelas hal itu bukan performa Juventus yang sebenarnya. Juventus adalah tim kuat.”
“Hernanes dapat bekerja dengan sangat baik, Dybala adalah seorang pemain dengan potensi luar biasa, dan saya juga telah mendengar beberapa hal positif tentang Alex Sandro. Jangan juga lupakan penyerang Mario Mandzukic, sebab sejauh ini dirinya belum memperoleh servis yang cocok. Kemudian Kwadwo Asamoah yang siap kembali tampil.”ungkap pria yang pernah mengasuh Juventus pada 1994 hingga 1999 serta 2001 hingga 2004 tersebut.
Salah satu penyebab start buruk Juventus adalah perubahan besar yang terjadi pada armada tempur Massimiliano Allegri. Mereka baru saja kehilangan beberapa pemain vital dan mendatangkan sekitar 10 pemain baru.
