Liga Inggris – Hak Siar di Liga Premier Inggris Ibarat Durian Runtuh
2 min read
Pada Liga Premier Inggris untuk musim 2016/2017 akan hadir dengan tampilan yang menjadi lebih segar. Selain penampilan logo baru, di setiap tim akan mendapatkan nilai insentif yang angkanya akan lebih tinggi dibandingkan dengan tiga musim sebelumnya.
Pada media, Liga Inggris hanya akan disebutkan dengan Liga Premier atau Premier League tanpa adanya embel-embel Barclays atau pun pihak ketiga mengikuti nama kompetisi atau title sponsorship.
Barclays memang sudah menjadi title sponsorship Liga Premier Inggris semenjak musim 2001/2002. Sebuah perusahaan multinasional yang telah bergerak pada bidang perbankan itu sudah membayar 120 juta pound untuk bisa bekerjasama sepanjang 3 musim yang lalu.
Di pertengahan tahun 2015, Barclays telah memutuskan untuk tidak lagi melanjutkan kerjasamanya bersama Liga Premier Inggris. Mereka telah menganggap bahwasannya semakin tinggi nilai hal siar yang didapat Liga Premier Inggris, akan berpotensi untuk meningkatkan nilai kejasama dari keduanya. Di satu pihak, Barclays saat ini menghadapi krisis global.
Posisi Barclays saat ini memang terbilang cukup strategis sebab perusahaan yang telah berpusat di London tersebut memang selalu dikaitkan atas nama resmi dari kompetisi tersebut. Biaya yang telah dikeluarkan sebasar 40 juta pound setiap tahunnya untuk bisa menembus title sponsorship memang terbilang cukup wajar karena biasanya title sponsorship merupakan sponsor utama dari turnamen yang nilai kerjasamanya paling tinggi.
Kini setelah Barclays memastikan tak akan meneruskan lagi kerja samanya, Liga Premier Inggris pun telah memutuskan agar tidak memakai title sponsorship mulai musim depan. Keputusan tersebut telah ditegaskan oleh Liga Premier Inggris bahwa pemasukan bagi klub tak akan menurun atas absennya title sponsorship.
Liga Premier Inggris telah mencatatkan diri menjadi liga yang memiliki hak siar yang tinggi. Dana sebesar 8,3 miliar poundsterlingg sudah dipastikan masuk menuju kas Liga Premier Inggris. Uang sebesar itu telah berasal dari nilai hak siar domestik yang menembus angka 5,14 miliar pondsterling, sedangkan sisanya merupakan kesepakan internasional. Besarnya nilai kerjasama dari hak siar, akhirnya membuat pendapatan dari setiap tim pun meningkat. Ini ibarat durian runtuh bagi tim-tim kecil, sebab dengan pendapatan tersebut bisa membuat setiap tim melakukan belanja pemain yang cukup.
