Skip to content
Kabaraku
Menu
  • Home
  • Nasional
  • Berita Bola
  • Selebriti
  • Mancanegara
  • Kesehatan
Menu

Kasus Santri Tewas Tergantung, Polres Bantaeng Telah Periksa 9 Saksi

Posted on 28/11/2024

Nasional – Polres Bantaeng memeriksa sembilan orang saksi terkait kematian seorang santri inisial RF (14) yang ditemukan tewas tergantung di Pondok Pesantren Hasyim Asy’ari, Kabupaten Banteng, Sulawesi Selatan.

“Saat ini kami masih melakukan proses penyelidikan. Adapun yang sudah kami periksa sebanyak sembilan orang (saksi),” kata Kasat Reskrim Polres Bantaeng AKP Akhmad Marzuki dilansir ANTARA, Selasa, 26 November.

Meski memeriksa sembilan saksi, kemungkinan dalam penanganan kasus ini akan memeriksa saksi lain mengingat kasus kematian santri tersebut diduga ada kejanggalan-kejanggalan.

“Kami mulai dari kejadian awal dan itu sudah dilakukan pemeriksaan, mungkin nanti (saksi) akan bertambah lagi,” tuturnya.

Sebelumnya, jenazah RF berusia 14 tahun ditemukan tergantung di bawah kolong rumah pembina Pondok Pesantren Hasyim Asy’ari dengan sarung posisi tidak sampai sejengkal dari tanah pada Sabtu (23/11/2024) sekitar pukul 20:00 Wita.

Pondok pesantren tersebut terletak di Dusun Tanetea, Desa Nipa-Nipa, Kecamatan Pajukukang, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan. Korban lalu dibawa ke Makassar untuk menjalani otopsi karena kematiannya mencurigakan.

Dari keterangan Spesialis Forensik Dokpol Polda Sulsel Dokter Denny telah melakukan autopsi terhadap santri yang diduga gantung diri.

Proses autopsi, kata dia, dilakukan kurang lebih tiga jam dengan memeriksa tubuh bagian luar hingga tubuh bagian dalam tubuh korban.

“Jadi, pemeriksaan luar (tubuh), termasuk bagian dalam mayat juga kami lakukan,” katanya.

Kendati demikian, pihaknya tidak menyampaikan utuh hasil pemeriksaan autopsi tersebut terhadap tubuh korban. Namun ditemukan dugaan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

“Jadi untuk detailnya itu yang tadi bisa saya sampaikan. Ini kan masih dalam proses investigasi. Tetapi yang pasti, ada beberapa temuan (dari otopsi) dan kami duga tanda-tanda kekerasan,” tuturnya.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sponsor By :

Berita Terkini :

  • Napi Di Lapas Palangka Raya Nekat Kabur Saat Kerja Bakti, Kini Masih Dalam Pengejaran 30/06/2025
  • Puluhan Wisatawan Tersengat Ubur-ubur Di Pantai Gunungkidul 30/06/2025
  • Rio Ferdinand Menilai Bryan Mbeumo Akan Jadi Pemain Berbahaya Di MU 30/06/2025
  • Pelatih Chelsea Buka Peluang Pemain Ini Akan Gabung Manchester United 30/06/2025
  • Arsenal Makin Dekat Buat Mendatangkan Bek Milik Valencia Ini 30/06/2025
  • Pabrik Peleburan Alumunium Di Bekasi Disegel Karena Terbukti Cemari Udara 30/06/2025
  • Ratusan Orang Terpaksa Mengungsi Usai Banjir Besar Terjang Kendari 29/06/2025
  • Kepala Dusun Di Maluku Cabuli Siswi SMA Dan Menganiaya Pacar Korban Hingga Babak Belur 29/06/2025
  • Demi Bisa Beli Narkoba, 2 Perampok Di Asahan Bunuh Dan Gasak Uang Korbannya Rp 6 Juta 29/06/2025
  • Dulu Menolak Gabung, Kini Viktor Gyokeres Ngarep Direkrut MU 29/06/2025
©2025 Kabaraku | Design: Slot Gacor Indonesia