Kabar Selebritis – Skandal Mengguncang di Taman Bermain K-Pop Bagian 2

Lanjutan dari artikel mengenai skandal yang mengguncang di tempat para bintang K-Pop berkumpul.

Biaya keluar malam tampak hampir tidak relevan. Seorang club-goer yang kaya dan terkoneksi mengatakan kepada kami bahwa ia menghabiskan hingga $ 17.000 (£ 13.300) hanya dalam satu malam. Klip media sosial viral menunjukkan seorang pria berputar di lantai dansa, melemparkan uang kertas ke udara seperti confetti. Dekorasinya keras dan mewah. Kode berpakaian, tentu saja, adalah perancang yang chic dan bagi banyak klub malam yang lebih bergengsi, mendapatkan entri mengharuskan berada dalam daftar yang disetujui.

DJ adalah selebritas dengan hak mereka sendiri, memimpin kerumunan penari yang berdesakan di sekitar turntable. Wanita cantik menyajikan botol sampanye ribuan dolar untuk orang-orang yang nampak siap berpesta sampai subuh.

Kim – bukan nama sebenarnya – dulu biasa di adegan Gangnam. Dia suka menari dan dia punya beberapa DJ favorit. Suatu malam Desember lalu dia diundang ke klub malam untuk minum-minum.

Di antara kelompok itu ada seorang pengusaha Asia yang menurutnya tertarik padanya dan mulai menyajikan wiski.

“Ketika dia menuangkan minuman, aku tidak bisa melihatnya,” katanya. “Dia memunggungiku. Jadi aku minum sekitar tiga sampai empat gelas. Setiap kali aku melakukannya, dia terus memberiku air untuk diminum.”

Pada suatu titik, dia mengklaim, dia pingsan dan bangun di kamar hotel dengan pria itu memandang rendah padanya.

“Dia memaksaku untuk berbaring tetapi aku tidak mau, jadi aku terus bangun. Ketika aku bangun, dia akan meraih leherku dan memaksaku turun di tempat tidur berulang kali. Kupikir seseorang bisa mati seperti ini dengan leher mereka patah.

“Aku mulai menangis dan berteriak. Lalu, dia menindihku dan menggunakan kedua tangannya untuk menutup mulutku dan mulai menekan dengan keras. Dia terus berkata ‘santai, santai’.”

Dia memberi tahu kami bahwa dia takut akan nyawanya. “Aku tidak bisa menahan kekuatannya dan aku sangat kesakitan sehingga aku bisa mati, jadi aku menyerah dan berbaring di sana seperti mayat.”

Kim mengatakan dia telah dibius di klub dan diperkosa. Setelah itu dia muntah, lalu memohon untuk pulang.

“Aku mengambil pakaian dan hal-hal lain untuk pergi ketika dia mengambil teleponnya untuk mengambil foto dengan wajah dan wajahku di dalamnya. Aku mengatakan apa yang kamu lakukan dan ‘tidak, tidak’. Tapi dia meraih lenganku dan tidak akan “Biarkan saya pergi. Jadi saya pikir akan lebih baik untuk mengambil foto ini dan meninggalkannya kalau tidak saya bisa mendapat bahaya nyata.

“Jadi dia hanya mengambil foto dan aku pergi.”

Kim pergi ke polisi keesokan harinya. Mereka tidak menemukan jejak obat dalam darahnya, tetapi jaksa mengatakan kepada kami bahwa itu tidak biasa. Obat yang paling umum digunakan untuk melumpuhkan korban dianggap GHB, atau Gamma-Hydroxybutyrate obat penenang yang kuat yang tidak terdeteksi dalam tubuh setelah beberapa jam.

“Syukurlah saya sudah bangun ketika itu terjadi dan saya bisa sepenuhnya menggambarkan apa yang saya hadapi,” katanya kepada kami.

Tetapi dia mengatakan telah menemukan wanita lain di internet yang juga percaya bahwa mereka dibius dan diperkosa setelah mengunjungi klub Gangnam, tetapi tidak memiliki ingatan yang jelas tentang apa yang terjadi.

Pengusaha itu ditemukan dan diinterogasi tetapi dia dengan kuat memprotes tidak bersalahnya. Dalam sebuah pernyataan kepada BBC dia mengatakan dia tidak pingsan. Dia mengatakan bahwa dia sama sekali tidak memperkosa, melakukan pelecehan seksual atau secara fisik dan bahwa rekaman CCTV menunjukkan dia dengan rela meninggalkan klub bersamanya dan berjalan ke hotel.

Investigasi masih terus berlanjut.