Kabar Selebritis – Harvey Weinstein Mempekerjakan Mantan Agen Mossad untuk Menekan Tuduhan
2 min read
Harvey Weinstein diduga menyewa tentara mata-mata, termasuk mantan agen Mossad. Hal itu dilakukan dalam upaya untuk menghentikan penuduh untuk go-public dengan tuduhan pelanggaran seksual terhadapnya, menurut sebuah laporan di New Yorker .
Di antara badan keamanan swasta yang disewa oleh Weinstein yang dimulai sekitar musim gugur 2016, klaim majalah tersebut, adalah Black Cube, yang sebagian besar dikelola oleh mantan perwira intelijen Israel, termasuk Mossad, yang lainnya adalah raksasa intelijen perusahaan Kroll.
Laporan tersebut, yang diterbitkan pada 6 November, menuduh bahwa dua penyelidik Black Cube bertemu dengan aktor Rose McGowan, yang kemudian secara terbuka menuduh Weinstein melakukan pemerkosaan, untuk mendapatkan informasi.
Juru bicara produser tersebut mengatakan bahwa Weinstein secara tegas menyangkal semua klaim seks tanpa konsensual.
New Yorker juga mengklaim bahwa salah satu penyidik diam-diam mencatat setidaknya empat pertemuan dengan McGowan sambil berpura-pura menjadi pendukung hak-hak perempuan, dengan mengutip puluhan halaman dokumen dan tujuh orang yang terlibat langsung dalam usaha Weinstein.
Penyidik tersebut dilaporkan menggunakan identitas palsu yang berbeda untuk bertemu dengan seorang jurnalis majalah New York yang sedang menyelidiki tuduhan yang diajukan terhadap Weinstein. Dia juga diduga berusaha untuk menjadi perantara pertemuan dengan Ronan Farrow, wartawan New Yorker yang melaporkan 13 klaim kejahatan seksual yang dilakukan terhadap Weinstein bulan lalu, dan juga menulis penyelidikan tanggal 6 November.
Weinstein dan penyelidik swasta juga menggunakan jurnalis untuk mengambil rincian dari wanita yang membuat klaim terhadap produser film tersebut, menurut majalah tersebut.
Selama usahanya selama setahun, Weinstein dan timnya dituduh mengumpulkan informasi mengenai puluhan orang, mengumpulkan profil psikologis dengan sejarah pribadi atau seksual mereka untuk membantah, mendiskreditkan atau mengintimidasi targetnya.
New Yorker melaporkan bahwa Weinstein mencari bantuan mantan karyawan dari perusahaan filmnya untuk membantu mengumpulkan nama dan melakukan panggilan. Investigasi juga diduga terjadi melalui pengacara Weinstein. Di antara mereka, klaim New Yorker, adalah David Boies, yang mewakili Al Gore dalam perselisihan pemilihan presiden tahun 2000 dengan George W Bush.
New Yorker mengklaim bahwa Boies telah menandatangani sebuah kontrak yang menuntut agar Black Cube berusaha untuk menemukan informasi untuk menghentikan publikasi sebuah berita New York Times tentang pelecehan seksual Weinstein ketika firma tersebut juga mewakili Times dalam kasus pencemaran nama baik.
