Kabar Otomotif – Toyota Fokus Pada Mobil Berbahan Bakar Hidrogen

Toyota telah menjadi salah satu pendukung terbesa mobil sel bahan bakar hidrogen di dunia otomotif. Meskipun ada permasalahan dengan pengembangan infrastruktur bahan bakar dan teknologi baterai baru yang menjanjikan, produsen mobil asal Jepang tersebut tetap berpegang teguh pada pendirian mereka.

Toyota mengumumkan rencana mereka untuk mengembangkan mobil listrik baterai jarak jauh pada tahun lalu, namun produsen mobil tersebut tidak akan beralih dari sel bahan bakar hodrogen, pernyataan tersebut diungkapkan oleh wakil presiden eksekutif Didier Leroy yang mengatakannya dalam sebuah wawancara dengan Reuters di Tokyo Motor Show 2017. Pada saat yang sama Leroy mengatakan bahwa Toyota sedang mengenmbangkan teknologi baterai solid-state yang bisa menjadi “game changer” dalam industri mobil listrik.

Sejak diluncurkan di Jepang pada tahun 2015, sedan sel bahan bakar Toyota Mirai telah terjual dalam jumlah yang relatif kecil, dan Toyota menghadapi kesulitan untuk memastikan ada cukup banyak stasiun hidrogen untuk menjaga pengemudi di jalan. California tetap menjadi satu-satunya pasar Amerika Serikat untuk Mirai (juga Hyundai Tucson Fuek Cell dan Hinda Clarity Fuel Cell) karena ini satu-satunya negara dengan jumlah stasiun pengisian bahan bakar H2 yang cukup.

Toyota masih perlu untuk memproduksi sejumlah besar kendaran tanpa emisi untuk memenuhi standar emisi global yang lebih ketat, yang mungkin bisa menjelaskan minat baru-baru ini terhadap mobiil listrik bertenaga baterai. Setelah bertahun-tahun mengalami masa buruk, Toyota mengkonfirmasi rencana mereka untuk mendapatkan mobil listrik jarak jauh tahun lalu, dengan target peluncuran pada beberapa dekade mendatang.

Produsen mobil tersebut mengklai, telah membuat kemajuan signifikan dalam teknologi batera. Dalam wawancara Reuters, Leroy menyebutkan baterai solid-state, yang menggantikan elektrolit cair yang digunakan pada baterai konvensional dengan bahan padat. Pendukung baterai solid-state mengklaim desainini dapat meningkatkan densitas energi, sehingga memungkinkan lebih banyak listrik untuk disimpan di dalam ruang tertentu.

Namun, baterai solid-state masih belum berhasil digunakan di mobil produksi, dan Toyota mungkin terlalu bercokol pada sel bahan bakar untuk mundur saat ini. Di Tokyo, produsen mobil tersebut meluncurkan konsep sel bahan bakar Fire-Comfort Ride dan bus sel bahan bakar yang disebut dengan Sora. Bus tersebut akan digunakan di Tokto selama Olimpiade 2020 mendatang.