Kabar Otomotif – Saham Mobil Jerman Turun Setelah Tweet Tarif dari Trump

Saham produsen mobil Eropa terpukul pada hari Jumat, setelah Presiden AS Donald Trump melipatgandakan ancamannya terhadap tarif terhadap mobil mereka.

Mr Trump tweeted bahwa AS akan menempatkan pajak impor 20% pada mobil Eropa, jika “tarif dan hambatan Uni Eropa tidak dipecah segera dan dihapus”.

Saham BMW, Daimler, Porsche dan Volkswagen masing-masing turun lebih dari 1%, sebelum mendapatkan kembali tanah.

Komentar Mr Trump datang di tengah pemeriksaan keamanan nasional AS dari impor mobil.

Mr Trump meluncurkan penyelidikan bulan lalu, memerintahkan Departemen Perdagangan untuk menentukan apakah impor mobil merupakan risiko bagi keamanan nasional.

AS mengikuti proses serupa untuk industri baja dan aluminium, yang menyebabkannya memberlakukan tarif pada logam asing musim semi ini.

Uni Eropa, Cina, Meksiko, Kanada dan India adalah salah satu tempat yang memiliki rencana untuk membalas atau telah melakukannya.

Keputusan untuk memperluas sengketa perdagangan administrasi Trump untuk produsen mobil asing telah mendapat kecaman dari beberapa di Kongres AS, serta banyak kelompok lobi bisnis.

Pada sidang pekan ini, Senator Orrin Hatch, seorang Republikan dari Utah, mengatakan dia “tercengang” bahwa pemerintahan Trump sedang menyelidiki risiko keamanan nasional dari impor kendaraan, yang diperkirakan mempengaruhi impor senilai $ 200bn.

Dia mengatakan bahwa penyelidikan mengasingkan sekutu dan tarif akan menyebabkan hilangnya pekerjaan dan peningkatan biaya di AS.

Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross meyakinkan panel kongres bahwa ada “tidak ada keputusan” yang dibuat tentang apakah akan merekomendasikan tarif.

“Kami berada di tahap awal proses,” katanya.

Dia mengatakan Kamis bahwa Departemen Perdagangan berharap untuk menyelesaikan penyelidikan pada akhir Juli atau Agustus.

Uni Eropa mengirim hampir $ 50bn dalam kendaraan dan suku cadang mobil ke AS tahun lalu, dengan kira-kira setengahnya berasal dari Jerman.

Mobil dari Inggris terhitung sekitar $ 9 milyar, menurut Peterson Institute for International Economics, sebuah think tank Washington.

Organisasi memperkirakan bahwa tarif 25% pada kendaraan asing dan suku cadang untuk mereka, dengan asumsi AS tidak memberikan pengecualian ke beberapa negara, akan menyebabkan hilangnya sekitar 195.000 pekerjaan di AS.

Saham-saham perusahaan mobil besar Eropa sudah berada di tepi karena ketegangan perdagangan.

Daimler awal pekan ini memperingatkan bahwa mereka mengharapkan penjualan mobil Mercedes-Benz lebih rendah karena pajak atas impor kendaraan AS ke China.