Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Otomotif – Daimler Terkena Dampak Perang Perdagangan AS-China

2 min read

Jerman Daimler ( DAIGn.DE ) memangkas prediksi laba 2018 dan BMW ( BMWG.DE ) mengatakan pihaknya melihat “opsi strategis” karena perang perdagangan antara China dan Amerika Serikat, memicu kekhawatiran gelombang penurunan penghasilan di industri otomotif.

Daimler mengatakan Rabu malam bahwa tarif impor untuk mobil yang diekspor dari Amerika Serikat ke China akan merugikan penjualan mobil Mercedes-Benznya, menghasilkan laba yang sedikit lebih rendah sebelum bunga dan pajak (EBIT) tahun ini.

Pembuat mobil mewah, salah satu perusahaan global terbesar untuk memotong panduan dan menyalahkan ketegangan perdagangan, sebelumnya melihat EBIT 2018 naik sedikit.

“Kami tidak percaya Daimler akan menjadi satu-satunya OEM (original equipment manufacturer) untuk mengurangi panduan. OEM lain juga terkena tren serupa yang dikutip Daimler dalam berbagai tingkatan, ”kata analis Morgan Stanley.

Pesaing Jerman BMW, yang juga mengekspor kendaraan sport (SUV) dari Amerika Serikat ke China dan Eropa, menegaskan kembali perkiraan labanya untuk tahun ini, tetapi mengatakan ini bergantung pada kondisi politik dunia yang sebagian besar tetap tidak berubah.

“Dalam konteks diskusi saat ini mengenai tarif tambahan pada perdagangan internasional, perusahaan sedang mengevaluasi berbagai skenario dan kemungkinan opsi strategis,” katanya dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis, tanpa merinci.

Penjualan SUV yang lebih lambat dari pabrik Mercedes-Benz di Alabama ke China akan menghasilkan sekitar 250 juta euro ($ 289 juta), kata analis Evercore ISI.

Pada 1000 GMT, saham Daimler turun 4,5 persen pada 57,76 euro, penurunan terbesar oleh saham blue-chip Eropa, sementara saham di BMW dan Volkswagen ( VOWG_p.DE ) turun 2,6 dan 3,1 persen, masing-masing.

Peringatan keuntungan Daimler datang ketika Presiden AS Donald Trump mengusulkan untuk mengenakan tarif atas kendaraan impor dengan alasan bahwa ketidakseimbangan perdagangan pada banyak produk mengancam keamanan nasional AS.

Dia secara terpisah mengancam untuk memberlakukan tarif hingga $ 200 miliar barang-barang Cina. Cina telah memperingatkan pihaknya akan membalas dengan pungutan atas produk-produk AS, termasuk SUV-SUV Mercedes-Benz yang dikirim ke China dari Alabama.

Saham di berbagai perusahaan telah melihat-lihat dalam beberapa pekan terakhir karena para investor mencoba untuk menilai risiko terhadap keuntungan perusahaan dari kebijakan perdagangan pemerintah Trump.

Sementara Amerika Serikat dan China belum memberlakukan tarif baru, Daimler mengatakan pihaknya mengharapkan mereka, dan tidak akan dapat memulihkan biaya dari pelanggan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *