Kabar Otomotif – Rencana Mobil Elektrik Porsche Menunggu Momentum

Porsche, mobil sport mewah dan pembuat SUV milik Volkswagen, memiliki masalah. Masalah dari Porsche ini mengenai bagaimana perusahaan tersebut merubah kendaraan yang bersuara gahar dari mesin berbahan bakar minyak diganti dengan mobil listrik yang cenderung sunyi senyap.

Jawabannya untuk saat ini adalah mobil bertenaga bensin masih akan menjadi bagian penting dari jajaran Porsche, namun sementara mobil listrik pertama setidaknya akan sama mengasyikkannya dengan rekan-rekan konvensional mereka.

Pada konferensi pers tahunan yang digelar pada hari Jumat (16/3), Porsche mengemukakan pendekatan dengan mengatakan:

“Untuk sepuluh tahun ke depan, Porsche bermaksud untuk melanjutkan pendekatan tiga cabang, menggabungkan mesin pembakaran yang optimal, model hibrida plug-in dan mobil sport murni – semuanya bergaya khas Porsche. Daerah di dunia berkembang pada tingkat yang berbeda. Oleh karena itu, kami mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk periode transisi, “kata Oliver Blume, ketua Porsche Ag.

Bulan lalu, Porsche mengatakan bahwa dua kali lipat investasi pada elektromobilitas mencapai lebih dari 6 miliar euro ($ 7,5 miliar) pada tahun 2022, dengan fokus pada hibrida plug-in dan kendaraan listrik murni.

Sekitar 500 juta euro ($ 622 juta) dari peningkatan pengeluaran dialokasikan untuk pengembangan varian dan turunan dari all-electric Mission E sedan, dan sekitar 1 miliar euro untuk elektrifikasi dan hibridisasi dari rangkaian produk yang ada, yang mencakup Cayenne besar SUV, dan limusin Panamera.

Mobil sport Mission E 600 hp yang murni elektrik akan melaju hingga 60 mph dari keadaan macet dalam waktu kurang dari 3,5 detik dan menawarkan kisaran yang diklaim lebih dari 300 mil. Sistem 800 volt akan memakan waktu 15 menit untuk menambahkan jarak sejauh 250 mil. Porsche diharapkan bisa meluncurkan Mission E tahun depan. Di Geneva Car Show minggu lalu, Porsche meluncurkan varian SUV yang mungkin, konsep E Cross Turismo, yang berbasis pada powertrain serupa.

Pada pertemuan tersebut pada hari Jumat, Porsche mengatakan bahwa hibrida listrik dan plug-in penuh akan mencapai sekitar 25% dari penjualan pada tahun 2025. Itu adalah kendaraan yang sepi. Felipe Munoz, analis otomotif global di JATO Dynamics, mengatakan bahwa ini adalah dilema bagi perusahaan seperti Porsche.