Kabar Otomotif – Geely Menjadi Investor Daimler Terbesar di China

Pembuat mobil China Geely telah menjadi investor terbesar pemilik Mercedes-Benz Daimler. Dengan mengatakan bahwa pihaknya berharap dapat bekerja sama dengan raksasa Jerman tersebut dalam mobil listrik.

Saham Geely melonjak di Hong Kong setelah kesepakatan untuk membeli hampir 10% dari perusahaan tersebut diumumkan akhir pekan lalu. Pembuat mobil China sudah sepenuhnya memiliki Volvo Swedia dan pembuat taksi hitam London Taxi Company.

Ketua Li Shufu diharapkan bertemu dengan eksekutif Daimler pada hari Senin dan pejabat pemerintah Jerman di kemudian hari.

Saham Geely yang 9,7% di produsen mobil papan atas Jerman telah menimbulkan beberapa kekhawatiran bahwa perusahaan China akan mencari akses ke teknologi dan inovasi sebagai ganti kesepakatan.

Namun pemerintah Jerman mengatakan bahwa pihaknya melihat “tidak perlu bertindak dalam hal peraturan persaingan atau peraturan investasi asing”. Cina secara luas dianggap sebagai pasar masa depan yang paling penting bagi produsen mobil global.

Dalam sebuah pernyataan oleh Geely, Li mengatakan bahwa dia ingin “menyertai Daimler dalam perjalanan untuk menjadi penyedia mobilitas elektro-mobil terdepan di dunia,” dan sedang mencari komitmen jangka panjang.

Menggambarkan apa yang dia sebut sebagai “visi strategis,” dia berpendapat bahwa “penyerbu dari luar” sektor mobil tradisional, berarti perusahaan perlu bekerja sama melalui kemitraan dan aliansi. Pembuat mobil tradisional semakin menghadapi persaingan dari pendatang baru dari sektor teknologi, termasuk Tesla dan Waymo yang terkait dengan Google.

Juga selama akhir pekan, Daimler mengumumkan investasi senilai $ 1.9 milyar (£ 1.4bn) ke dalam kemitraan dengan perusahaan otomotif China lainnya, BAIC. Uang tersebut akan masuk ke dalam memodernisasi pabrik BAIC untuk membangun mobil Mercedes termasuk kendaraan listrik, kata kedua perusahaan tersebut.

Daimler dan BAIC sudah bekerja sama di pasar China, di mana produksi asing seringkali hanya diijinkan melalui kemitraan dengan perusahaan China. Pekan lalu, rekan produsen mobil Jerman BMW mengumumkan kesepakatan dengan produsen China Great Wall Motor untuk membangun mobil mini bertenaga listrik di China untuk pasar lokal.

Pemerintah China mengatakan bahwa 20% mobil yang dijual pada tahun 2025 harus merupakan kendaraan hibrid listrik atau yang dapat diisi ulang – target yang memacu banyak pembuat mobil global untuk meningkatkan investasinya di China.