Kabar Nasional – Jurus Jitu Lanud Adistjipto Atasi Balon Udara di Langit Jogja
2 min read
Marsma TNI Novyan Samyoga, Danlanud Adisucipto akan mengudarakan helikopter untuk dapat menghalau keberadaan dari balon udara yang mengganggu jalur penerbangan di Yogyakarta. Tindakan tersebut diambil setelah TNI AU menyita dua buah balon udara yang sempat jatuh di daerah Kalasan dan juga Berbah Sleman.
“Saya akan menerbangkan helikopter yang sudah dibekali dengan pemberat, supaya balon udara bisa turun di areal yang kosong,” kata Novyan, pada Selasa (04/07/2017). Hal tersebut dilakukan supaya keberadaan balon udara tidak menggangu lalu lintas pesawat yang akan lepas landas maupun mendarat.
Angkasa Pura I Bandara Adisutjipto ataupun TNI AU Adisutjipto mempunyai kesamaan pandangan terkait dengan keberadaan balon udara yang mengganggu lalu lintas penerbangan hingga dapat mengancam keselamatan para penumpang pesawat. Terlebih lagi, balon udara tersebut bisa masuk kedalam mesin pesawat yang sedang mengangkasa dan akan mengganggu kinerja mesin pesawat.
Dirinya menyebutkan ada 41 laporan dari pilot yang melihat balon udara pada ketinggian lebih dari 1.000 kaki hingga 20.000 kaki terhitung sejak tanggal 26 – 29 Juni 2017.
“Bisa dibayangkan padahal pada tanggal itu lalu lintas penerbangan sedang sibuk – sibuknya sebab arus mudik dan balik sedang berlangsung,” jelas Novyan.
Walaupun demikian, dirinya juga tidak bisa memastikan secara pasti berapa jumlah balon udara yang dilihat sebab bisa saja apa yang dilaporkan para pilot yang masuk sebenarnya mereka melihat balon udara yang sama.
Demikian halnya yang dikatakan oleh Agus Pandu Purnama selaku General Manager PT AP I Bandara Adisutjipto bahwa balon udara tersebut tidak bisa dideteksi oleh radar pantauan. “Hanya para pilot yang mampu melihat pada saat siang hari, namun ketika malam ya para pilot juga mengalami kesulitan untuk melihat balon udara itu,” ucap Pandu.
Novyan juga menambahkan, seharusnya masyarakat juga harus tahu bahayanya menerbangkan balon udara. Sebab, balon udara itu dapat mengancam keselamatan penerbangan ketika balon udara masuk kedalam mesin pesawat. Tak hanya itu saja, radar pantauan juga tidak bisa mendeteksi keberadaan dari balon udara itu, sehingga hal itu sangat lah membahayakan, sebab hanya pilot pesawat terbang yang bisa memantau langsung keberadaan balon udara tersebut.
