Thu. Apr 13th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Mancanegara Terhangat – Mercusuar China Dibangun di Kawasan Sengketa

2 min read

Otoritas China memulai aktifitas pembangunan berupa 2 menara mercusuar pada wilayah perairan yang jadi sengketa, Laut China Selatan. Aktifitas tersebut ditandai oleh agenda peletakan batu pertama di hari Selasa (26/5) kemarin. Langkah yang diambil China tersebut akan semakin meningkatkan ketegangan diantara sejumlah negara yang terlaibat dalam klaim perairan yang kaya akan minyak serta gas tersebut.

Seperti yang telah diberitakan Reuters mengutip dari kantor berita Xinhua, 2 mercusuar tersebut didirikan Kementerian Transportasi pada daerah terumbu karang Huayang serta Chigua, di kepulauan Spratly, kawasan Laut China Selatan yang turut diaku oleh Filipina. Nama bahasa Inggris dari terumbu karang tersebut adalah Cuateron Reef serta Johnson South Reef.

Hua Chunying selaku Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China mengatakan bahwa pembangunan mercusuar tersebut demi memfasilitasi kegiatan semisal pencarian maritim, pemulihan terhadap bencana, serta perlindungan lingkungan dan keamanan navigasi. “Pembangunan menara mercusuar pada Huayang serta Chigua pada Kepulauan Spratly merupakan langkah penting bagi China sehubungan tanggung jawab serta kewajiban internasional,” tegas Hua.

Selain itu, ia juga mengatakan bahwa China segera membangun lagi instalasi yang lain pada Kepulauan Spratly untuk kepentingan negara serta navigasi pelayaran pada wilayah perairan tersebut. China menyatakan bahwa 90 persen dari Laut China Selatan adalah miliknya. Wilayah tersebut juga diklaim negara kecil semisal Filipina, Malaysia, Vietnam, Taiwan serta Brunei.

Pihak China lantas dituduh terlalu agresif serta memprovokasi perairan itu. Pada tahun lalu, Filipina menuding China mereklamasi Spratly guna membangun sebuah landasan udara. Filipina saat ini mendesak kepada Amerika Serikat agar mau turun tangan demi membuktikan komitmen Gedung Putih atas perdamaian Laut China Selatan. AS menyebut pembangunan China pada wilayah sengketa ini merupakan usaha mengokohkan posisi Beijing. China dikhawatirkan akan makin membatasi pergerakan kapal serta pesawat yang melintasi wilayah itu hingga merugikan beberapa negara lain.

Pada Senin kemarin, Kemenlu China menyatakan keluhan pada AS usai kapal mata-mata melintasi langit Laut China Selatan. Hua berujar bahwa Filipina serta negara lainnya tak perlu takut ditindas Tiongkok. “China tak akan menindas negara kecil. Tetapi negara kecil juga jangan cari masalah,” imbau Hua.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *