Tue. Apr 11th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Liga Inggris – Vichai Srivaddhanaprabha Tidak Hanya Sekadar Bos Leicester City (2)

2 min read

Kembalinya Leicester ke Liga Premier Inggris, telah membuat Vichai membenahi timnya sedikit demi sedikit meski pun usaha tersebut terbilang berat. Sempat menjalani start menawan, The Foxes pun lantas menurun dengan drastis, bahkan sempat berada di dasar klasemen. Si Rubah akhirnya berhasil memperbaiki posisinya dan finish di peringkat 14 pada akhir musim 2014/2015.

Pada musim selanjutnya, Vichai akhirnya memutuskan untuk memecat pelatih Leicester saat itu Nigel Pearson. Pearson dipecat setelah adanya kasus yang terjadi di Thailand saat menjalani sesi pramusim. Kemudian Leicester mengangkat Claudio Ranieri sebagai pelatih baru.

Keputusan inilah yang akhirnya berbuah manis. Leicester City berhasil mencatatkan sejarah yang luar biasa dalam kancah persepakbolaan Inggris, khususnya bagi Leicester. Pada musim 2015/2016, secara mengejutkan Leicester City berhasil menjuarai Liga Premier Inggris.

Hanya memiliki koefisien 5000/1 untuk bisa menjadi juara, ternyata Leicester mampu mematahkan semua prediksi public dan berjaya di kasta sepakbola tertinggi di Inggris. Bersama Robert Huth, Wes Morgan, Kasper Schmeichel, Jamie Vardy serta pemeblian N’Golo Kante, Marc Albrighton dan Riyad Mahrez, Ranieri berhasil menggilas seluruh raksasa Liga Premier Inggris.

Atas keberhasilan Leicester City itulah nama Vichai Srivaddhanaprabha pun semakin harus di kota Leicester. Hal itu dikarenakan dirinya berhasil mengangkat derajad dari klub yang sebelumnya bukan siapa – siapa di Inggris menjadi juara. Terlebih lagi, Vichai juga sering kali memberikan kontribusi besar melalui berbagai kegiatan amal dan kegiatan sosial untuk memajukan kota tersebut.

Ada kebiasaan unik yang kerap kali diterapkan oleh Vichai setelah dirinya memiliki Leicester. Kebiasaan tersebut ialah dirinya kerap membawa biksu demi memberikan pemberkatan kepada para pemainnya pada ruang ganti pemain sebelum laga kandang, King Power Stadium. Klenik itu telah disebutkan menjadi alasan mengapa Leicester mampu menjuarai Liga Premier Inggris pada tiga tahun yang lalu.

“Dirinya sangat menyukai tinggal di Inggris serta menyukai gaya hidup yang ada di sana dengan segala kekayaan yang dimilikinya. Dirinya juga gemar minum anggur mahal, suka berjudi serta menyukai olahraga berkuda,” ungkap Jonathan Head selaku kepada koresponden BBC Asia Tenggara.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *