Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Liga Inggris – Alasan Mourinho Turunkan Loic Remy

2 min read

Football Soccer - Leicester City v Chelsea - Barclays Premier League - King Power Stadium - 14/12/15 Leicester's Jamie Vardy clashes with Chelsea's Diego Costa Reuters / Andrew Yates Livepic EDITORIAL USE ONLY. No use with unauthorized audio, video, data, fixture lists, club/league logos or "live" services. Online in-match use limited to 45 images, no video emulation. No use in betting, games or single club/league/player publications. Please contact your account representative for further details.

Keputusan pelatih Jose Mourinho untuk menurunkan Loic Remy menghasil 1 gol bagi Chelsea, meskipun gol tersebut tidak menghindarkan Chelsea dari kekalahan. Jose Mourinho ternyata memiliki sebuah alasan kenapa dia ‘terpaksa’ harus menurunkan Loic Remy.

Remy mampu menciptakan satu-satunya gol bagi Chelsea ketika menghadapi Leicester City di King Power Stadium, 15 Desember 2015 dinihari WIB tadi. Meskipun tidak lebih dari menjadi sebuah gol hiburan sebab Chelsea harus takluk dengan skor tipis 1-2, tetapi gol tersebut memberikan bukti jika Chelsea tidak terlalu mengalami kebuntuan.

Gol Loic Remy menjawab perasaan frustasi Chelsea selama kurang lebih 77 menit laga itu berjalan. Assist buah tusukan yang dilakukan Pedro dituntaskan Remy dengan sundulan dari jarak yang cukup dekat.

Berbicara tentang keputusan menurunkan Loic Remy, Jose Mourinho mengakui jika hal itu tidak lepas dari penampilan Diego Costa yang jauh dari kata memuaskan. Diego Costa yang tampil sebagai starter pada partai itu dia sebut justru sering meninggalkan daerah kotak pinalti sebab mendapat tekanan dari para pemain bertahan tim lawan dan merasa frustasi tidak mampu menciptakan gol.

Dari statistik yang dicatat oleh Whoscored, selama kurang lebih 90 menit, Diego Costa hanya mampu mencatat 1 tendang ke arah gawang. Dia mampu memenangi 5 duel di udara, tetapi tidak mencatat satupun key pass, 1 kali dia kehilangan bola dan 4 kali melakukan kontrol bola yang sangat buruk. Whoscored pun hanya memberikan nilai 6,52 bagi Diego Costa.

“Sebelumnya terdapat lebih banyak ancama, terutama dikarenakan rasa kurang percaya diri Diego Costa di sektor depan dan memaksanya harus bergerak menuju sisi lain. Saat dia tidak mampu menciptakan gol dan tidak dapat berpikir dengan jernih di muka gawang, dia kemudian meninggalkan daerah itu.”

“Pergerakannya hampir seluruhnya berada di tengah menuju tepi, dan dia juga bergerak turun dengan tekanan dari pemain belakang tim lawan.”

“Dia mampu menciptakan 2 pergerakan bagus sebagai penyerang dalam 2 partai terakhir. 1 menghasilkan gol bunuh diri ketika berhadapan dengan Porto dan 1 laingnya pada hari ini saat secara normal dia mampu menciptakan gol.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *