Kabar Internasional – Trump Sebut Rencana Brexit May Membunuh Harapan Kesepakatan Perdagangan AS

Presiden Donald Trump secara langsung mengkritik strategi Brexit Perdana Menteri Theresa May, dan mengatakan mungkin telah membunuh harapan kesepakatan perdagangan AS-Inggris. Dan bahwa dia telah gagal untuk mengambil nasihat tentang cara bernegosiasi dengan Uni Eropa. Dalam sebuah wawancara yang diterbitkan hanya beberapa jam sebelum ia dijadwalkan makan siang dengan May dan teh bersama Ratu Elizabeth pada hari Jumat (13/7), Trump mencaci-maki hasil “sangat tidak menguntungkan” dari perundingan Brexit perdana menteri.

“Jika mereka melakukan kesepakatan seperti itu, kami akan berurusan dengan Uni Eropa daripada berurusan dengan Inggris, jadi mungkin akan membunuh kesepakatan itu,” kata Trump kepada surat kabar Sun yang dimiliki Rupert Murdoch.

“Saya akan melakukannya dengan sangat berbeda,” katanya kepada The Sun, yang mendesak para pembacanya untuk mendukung Brexit sebelum referendum pada Juni 2016. “Saya benar-benar mengatakan kepada Theresa May bagaimana melakukannya, tetapi dia tidak mendengarkan saya.”

Trump juga menumpuk pujian pada Boris Johnson, yang mengundurkan diri sebagai menteri luar negeri minggu ini bersama dengan Sekretaris Brexit David Davis sebagai protes atas strategi bulan Mei. Johnson, kata presiden, “akan menjadi perdana menteri yang hebat”.  Tidak ada presiden AS yang duduk yang pernah membuat kritik publik seperti itu terhadap seorang perdana menteri Inggris saat berkunjung, dan komentarnya merusak May di partainya, negaranya dan di luar negeri.

Sterling jatuh setengah persen ke level terendah 1-1 / 2 minggu dari $ 1,3131, sebagian di atas komentar Trump. Dia akan bertemu Mei di akademi militer Sandhurst dan untuk berunding di kediaman resmi residen negaranya.

“Di mana sopan santun Anda, Bapak Presiden?” Tanya Sam Gyimah, seorang menteri muda dalam pemerintahan bulan Mei.

May menantikan untuk duduk bersama Trump untuk berbicara dengannya melalui sikap negosiasi di Chequers, kata juru bicaranya ketika ditanya tentang komentar Trump. Ketika Inggris bersiap untuk meninggalkan Uni Eropa pada 29 Maret 2019, para pendukung Brexit telah membuat banyak dari apa yang disebut hubungan khusus dengan Amerika Serikat dan manfaat dari menempa hubungan perdagangan yang lebih erat dengan ekonomi terbesar di dunia. Banyak yang membuang rencana May sebagai pengkhianatan, termasuk para anggota parlemen di Partai Konservatifnya yang terpecah, yang telah memperingatkan bahwa dia mungkin menghadapi tantangan kepemimpinan.