Kabar Internasional – Tiga Senator AS Blokir Transfer F-35 ke Turki

Tiga senator AS melakukan tindakan pada hari Kamis (26/4) yang bertujuan untuk memblokir transfer F-35 Joint Strike Fighter Lockheed Martin ke Turki. Sekutu NATO dan satu dari sembilan negara mitra yang terlibat dalam memproduksi pesawat berteknologi tinggi yang menghindari radar.

RUU, oleh Partai Republik James Lankford dan Thom Tillis, dan Demokrat Jeanne Shaheen, datang pada saat hubungan memburuk antara Amerika Serikat dan Turki, yang mendukung perang melawan Negara Islam tetapi telah menjadi semakin khawatir tentang dukungan AS untuk para pejuang Kurdi di utara Syria. Tiga senator, dalam memperkenalkan RUU, mengeluarkan pernyataan yang menyatakan keprihatinan bahwa Presiden Turki Tayyip Erdogan telah memulai “jalur pemerintahan sembrono dan mengabaikan aturan hukum.”

“Keputusan strategis Turki sayangnya lebih dan lebih tidak sejalan dengan, dan terkadang bertentangan dengan, kepentingan AS. Faktor-faktor ini membuat transfer teknologi F-35 yang sensitif dan kemampuan mutakhir ke rezim Erdogan semakin beresiko, ”kata Lankford dalam pernyataannya.

Kedutaan Turki di Washington tidak segera menanggapi permintaan untuk komentar. Erdogan mengumumkan keadaan darurat di Turki menyusul kudeta yang dilakukan pada Juli 2016. Sejak itu, ia telah menahan puluhan ribu orang, menindak tegas perbedaan pendapat dan melakukan pembersihan di militer dan birokrasi. Dia menuduh bahwa pengikut ulama berbasis di AS berada di balik upaya kudeta.

Erdogan telah menjadi sekutu utama AS dalam perang melawan Negara Islam tetapi mengirim pasukan ke wilayah Afrin yang didominasi suku Kurdi Suriah barat laut awal tahun ini dan mengancam akan membatalkan rencana AS untuk pasukan keamanan lokal di Suriah utara. Ketiga senator itu menyuarakan keprihatinan tentang penahanan Turki terhadap seorang pengkhotbah evangelis Amerika, Andrew Brunson, penduduk lama Turki yang dipenjara selama penindasan Erdogan.

“Pilihan Presiden Erdogan untuk mengambil sandera dan memenjarakan orang Amerika yang tidak bersalah, untuk mencoba mendapatkan pengaruh atas Amerika Serikat, sangat mengerikan dan melanggar hukum,” kata Shaheen dalam pernyataannya.

Turki berencana membeli lebih dari 100 pesawat F-35. Perusahaan Turki telah terlibat dalam memproduksi komponen untuk pesawat tempur, dan Ankara dijadwalkan untuk mulai menerima pesawat pertamanya dalam setahun. RUU itu akan membatasi transfer F-35 ke Turki dan membatasi Ankara dari menerima kekayaan intelektual atau data teknis yang diperlukan untuk mempertahankan dan mendukung para pejuang.