Tue. Apr 11th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Internasional Terbaru – Insiden Penyerangan Pos Polisi Cina di Xinjiang, 11 Orang Tewas

2 min read

Dilaporkan sedikitnya sejumlah 11 orang telah tewas dalam sebuah serangan yang dilancarkan terhadap sebuah bangunan kantor polisi yang ada di kawasan barat laut Xinjiang, di negri Cina. Wilayah tersebut diketahui merupakan sebuah tempat yang dihuni oleh mayoritas komunitas etnis Uighur.

Korban yang dilaporkan tewas tersebut terdiri dari diantaranya berjumlah sembilan orang dari kubu penyerang dan sejumlah dua oarang jatuh dari pihak polisi. Pihak pemerintahan dari daerah Xinjiang sendiri menyebutkan dalam sebuah pernyataan yang sempat diunggah pada mikroblognya mengenai kejadian yang terjadi di kala Sabtu sore tersebut.

Pemerintah juga sempat menyebutkan bahwa para penyerang tersebut menggunakan senjata berupa pisau dan juga kapak dalam sebuah serangan yang telah terjadi di kawasan Desa Bachu di sekitar wilayah Serikbuya, di dekat sebuah kota yang terhitung bersejarah yaitu Kashgar. Dua orang polisi tercatat mengalami sejumlah luka-luka yang merupakan akibat dari terjadinya serangan tersebut.

Aksi yang berupa kekerasan tercatat memang sering terjadi di wilayah Xinjiang, padahal kawasan tersebut merupakan rumah bagi kaum etnis Muslim Uighur.Tercatat pada tahun ini sendiri, telah terjadi sejumlah banyak kejadian yang tergolong mematikan yang diketahui juga sempat melibatkan etnis tersebut. Sedangkan yang paling terakhir, Sejumlah tiga orang penyerang sengaja menabrakkan sebuah jip yang sedang mereka tumpangi di kawasan depan lapangan Tiananmen. Tabrakan tersebut kemudian menyebabkan sejumlah dua orang wisatawan tewas serta ketiga orang pelaku juga ikut tewas dalam insiden tersebut. Itupun hanya sebagian diantaranya.

Pihak kepolisian Cina juga sempat menyatakan bahwa Uighur dicurigai memiliki keterkaitan dengan jaringan terorisme terkemuka Al-Qaidah dengan tujuan guna dapat memisahkan diri dari pemerintahan Cina. Namun lain halnya menurut para aktivis yang menyebutkan bahwa seringnya terjadi insiden kekerasan berbahaya di kawasan ini disebabkan oleh rasa keputusasaan atas adanya diskriminasi di sektor ekonomi dan juga sisi sosial serta adanya sejumlah pembatasan terkait budaya dan juga bidang agama yang kemudian hal tersebut memicu rasa kemarahan di dalam tubuh warga Uighur sendiri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *